Klarifikasi BRIN Soal Ruang Kerja Rp6 Miliar: Sesuai Regulasi
Ramainya pembahasan soal anggaran renovasi yang fantastis di lingkungan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), langsung diklarifikasi oleh Plt. Kepala Biro Komunikasi Publik, Umum dan Kesekretariatan (BKPUK) BRIN, Driszal.
Dalam keterangan resminya, Driszal tidak menampik adanya anggaran yang disebut mencapai Rp6 miliar itu, akan digunakan untuk renovasi ruang Kerja Dewan Pengarah BRIN, yakni Megawati Soekarnoputri.
“Perlu saya informasikan, biaya 6,1 Milyar adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT,” kata Driszal, dikutip pada Senin (18/7).
Ia menyebut, bahwa lantai 2 itu nantinya tidak akan digunakan oleh Megawati saja, melainkan ada 9 orang lainnya. Sehingga rencananya akan ada setidaknya 10 ruangan serupa.
Selain itu, di sana pun sudah tersedia kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, dan ruang rapat. Driszal mengaku, bahwa biaya yang diambil dari APBN tahun 2022 ini, merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR dan melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan.
“Jadi nanti semua anggota dewan pengarah dapat menempati ruangan-ruangan yang kami siapkan di lantai 2 setelah renovasi selesai,” lanjutnya.
Sementara itu, Nur Tri Aries Suestiningtyas Selaku Plt Sekretaris Utama BRIN, menyebut bahwa rencana renovasi dengan anggaran yang besar itu pun, sudah sesuai dengan regulasi yang ada.
“Sudah sesuai dengan koridor regulasi, sejalan dengan pembenahan sarana prasarana untuk para periset baik infrastruktur laboratorium maupun ruangan kerja secara bertahap,” katanya. (AKM/L44)
