Lensa Jogja

Kiprah Difagana Dalam Merespon Penanganan Kebencanaan Di DIY

Sejak dikukuhkan pada 26 November 2017 lalu, Difabel Siaga Bencana (Difagana) kini kian eksis dalam membantu masyarakat di berbagai bidang kebencanaan. Dibawah koordinasi Dinas Sosial DIY, Difagana dibentuk bertujuan sebagai sahabat sekaligus bersama dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersinergi menanganani penanganan kedaruratan kebencanaan.

Keterlibatan kaum difabel ini mampu diberdayakan pada layanan dukungan psikososial. Pendampingan korban pasca bencana hingga penanganan kebencanaan, seluruh anggotanya sebelumnya telah aktif terjun di lapangan melalui lembaga atau komunitas yang juga fokus dalam penanggulangan kebencanaan.

Pembekalan ketrampilan, monitoring dan evaluasi serta beragam latihan kebencanaan secara masif dilakukan Dinsos DIY untuk memaksimalkan ketrampilan yang dimiliki sesuai peran masing-masing.

Mulai dari pengelolaan shelter dapur umum, layanan psikologi pengelolaan logistik, pertolongan pertama gawat darurat dan tata cara penggunaan alat komunikasi, bahkan kemampuan anggota Difagana tak kalah cakap dengan orang normal pada umumnya, jadi tak heran jika Satgas ini sering memperoleh penghargaan di berbagai bidang penanganan kebencanaan.

Setelah 4 tahun dibentuk, Difagana tidak hanya terbatas pada pertolongan antar difabel, namun juga juga turut eksis membantu penanganan pandemi covid-19 di DIY hingga kegiatan bhakti sosial.

Dalam perekrutannya tidak melulu melalui seleksi yang ketat, melainkan berdasarkan kemandirian yang dimiliki tiap individu. Bahkan untuk meningkatkan kapasitas Difagana rencananya Dinsos DIY bakal menambah jumlah anggota Difagana yakni sebanyak 528 orang dari yang sebelumnya 125 orang.

Dengan peningkatan kapasitas kemampuan dan keahlian yang maksimal sesuai peran dan kemampuan menjadikan Difagana lebih mampu berkiprah dalam penanganan kebencanaan bersama masyarakat. Keberadaan Difagana menjadi bukti bahwa disabilitas tidak hanya menjadi objek, namun mulai diperhitungkan untuk menjadi pihak yang berdaya mengambil peran dalam merespon berbagai bidang sosial kebencanaan. Sehingga keberadaan Difagana sekarang perlu didorong dan dimaksimalkan. (Tim Liputan/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *