Lensa Terkini

Kenakan Seragam Army Saat Test Panglima TNI, Komisi I Buang-Buang Anggaran

Kelanjutan dari Fit and Propers Test Panglima TNI yang digelar pada Sabtu (6/11) lalu, menghasilkan keputusan bahwa Jenderal Andika Perkasa disetujui oleh Komisi I DPR RI untuk menjadi calon Panglima TNI yang baru, menggantikan Panglima TNI Mersekal Hadi Tjahjanto.

Di sisi lain, bukan hanya Jenderal Andika Perkasa yang lolos Uji Kelayakan dan Kepatutan untuk kemudian disorot, namun publik dibuat gagal fokus dengan seragam yang dikenakan oleh anggota Komisi I DPR RI saat tes tersebut berlangsung.

Mereka serentak mengenakan seragam army senada dengan seragam TNI sendiri. Unggahan Meutya Viada Hafid, Ketua Komisi I DPR RI di akun twitter pribadinya menjadi ramai dibagikan oleh publik, yang kemudian mengomentari seragam yang ia kenakan bersama rekan sejawatnya.

Warganet menilai bahwa pengadaan seragam seharusnya bukan sesuatu yang dianggap penting, sebab tentu ada yang lebih penting daripada ini. Bukan hanya warga sipil, sejumlah tokoh pun dibuat geram oleh Komisi I DPR RI.

“Sebagai representasi supremasi sipil, dapet inspirasi dari mana orang DPR meeting pake baju tactical macam aparat militer gitu?” tulis sutradara Angga Sasongko, dikutip dari akun twitternya, Senin (8/11).

Selain itu, Fahri Salam, Pemimpin Redaksi Project Multatuli juga menyesalkan hal ini. Komisi I dianggap abai soal polemik Papua, tapi banter soal anggaran seragam.

“Komisi yang mingkem soal ongkos kemanusiaan dalam pendekatan keamanan di Papua sejak protes rasisme 2019, yang tahu sama tahu Kemenhan main pangan yang penuh konflik kepentingan,” tulisnya.

“Makin menarik. DPR sekarang seragam mirip pakaian mitra kerjanya. Apakah ini simbol bahwa @DPR_RI sudah bagian dari eksekutif?” kata Said Didu dalam cuitannya turut berkomentar akan hal ini. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *