HeadlineLensa Terkini

Kemenkes Temukan 102 Jenis Obat dengan Kandungan Berbahaya, Ini Daftarnya

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa telah menemukan ratusan jenis obat yang disebut mengandung bahan Polietelin Glikol.

Adapun Polietelin Glikol diketahui dapat menimbulkan senyawa berbahaya yakni Etilen Glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG), yang memicu penyakit gagal ginjal akut di mana saat ini tengah masif menyerang anak-anak Indonesia.

Dalam keterangannya, Budi menjelaskan bahwa pihaknya telah mengunjungi sebanyak 156 rumah para pasien penderita gagal ginjal akut, yang total pasiennya sebanyak 241 orang. Dari kunjungannya, ia pun menemukan ratusan obat-obat tersebut.

“Kita datangi semua rumah. Dari 241, kita datangi 156. Dari itu kita temukan 102 obat yang ada di lemari keluarga yang jenisnya sirup,” katanya, dikutip pada Sabtu (22/10).

Sebanyak 102 obat yang ditemukan mengandung Polietelin Glikol itu, kata Budi, seharusnya boleh dikonsumsi sebagai obat, namun dengan kadar yang sedikit.

“Jadi obat-obat sirup ini supaya melarutnya bagus dia kasih pelarut tambahan polietelin glikol. Enggak beracun, tapi kalau membuatnya tidak baik ini jadi cemaran. Nah cemaran ini yang mengandung senyawa berbahaya seperti EG dan DEG,” terangnya.

Sebagai tindaklanjut, ia pun memerintahkan agar 102 jenis obat itu diberhentikan peredarannya, menyusul 5 jenis sirup serupa yang telah resmi ditarik peredarannya sebelumnya.

Adapun daftar 102 jenis obat tersebut adalah sebagai berikut:

1. Afibramol Paracetamol Sirup

2. Alerfed Syrup

3. Ambroxol Sirup

4. Amoxicilin Sirup

5. Amoxan amoxicillin Sirup

6. Amoxicilin Dry Sirup

7. Anacetine syrup Paracetamol

8. Antasida Doen sirup, per 5 ml mengandung: aluminium hydroxide 200 mg, magnesium hydroxide 200 mg

9. Apialys sirup dengan kandungan per 5ml-nya: Vitamin A 5000 IU, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 6 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin C 50 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 20 mg, Lysine HCl 250 mg, Pantothenol 5 mg, Asam glutamat 25 mg.

10. Azithromycin Dry Syrup.

11. Baby cough Paracetamol dengan kandungan guaifenesin, chlorpheniramine maleat Sirup.

12. Camivita Sirup Multivitamin.

13. Caviplex Sirup Multivitamin.

14. Cazetin nystatin Drops.

15. Cefacef Syrup, kandungan zat aktif Cefixime Trihydrat

16. Cefspan syrup, mengandung zat aktif cefixime

17. Cetirizin Sirup

18. Colfin Syrup

19. Cupanol Syrup, kandungan zat aktif Paracetamol

20. Curbexon Sirup Multivitamin

21. Curviplex Syrup dengan kandungan Curcumin 95% (Zat Aktif Temulawak) 2 mg, Vitamin B1 3 mg, Vitamin B2 2 mg, Vitamin B6 5 mg, Vitamin B12 5 mcg, Vitamin A 1500 IU, Vitamin D3 400 IU, d-Panthenol 3 mg, Lysin HCI 100 mg, Niacinamida 10 mg, Folic Acid 0,1 mg.

22. Depakene Asam Valproat Sirup

23. Devosix drop 15 ml dengan kandungan zat aktif pseudoephedrine HCL

24. Dextaco syrup, mengandung zat aktif Dexamethasone, dexchlorpheniramate maleate

25. Domperidon syr

26. Disudrin-ped Oral drops mengandung zat aktif Pseudroefedrin

27. Elkana Syrup Komposisi, tiap 5 ml mengandung : Vitamin A 2400 iu, Vitamin B1 4 mg, Vitamin B2 1.2 mg, Vitamin B6 1.2 mg, Vitamin B12 4 mcg, Vitamin C 60 mg, Vitamin D 400 IU, Nicotinamide 16 mg, Choline 12 mg, Inositol 12 mg, Ca 33.1 mg, Na 5.2 mg, L-Lysine HCl 200 mg.

28. Eritromisin Sirup

29. Etamox syrup, kandungan zat aktif amoxicillin trihidrate

30. Fartolin Syrup, mengandung zat aktif Salbutamol 1.2 mg + Guaifenesin 50 mg

31. Ferro K zat besi Sirup

32. Hecosan herbal Sirup

33. Hufabetamin Sirup, kandungan zat aktif betamethason, dexchlorpheniramine

34. Hufagrip Sirup, mengandung zat aktif Pseudoefedrine HCl, Chlorpheniramine Maleate

35. Hufamag Plus Syrup

36. Ibuprofen Ibuprofen Sirup

37. Ifarsyl Plus Sirup, kandungan zat aktif Dextrometropane HBr, Chlorpheniramine maleate, Amonium Chloride, Guaifenesin

38. Imunped drop, mengandung zinc 5mg, vitamin C 40mg

39. Interzinc Zinc Sulfate Sirup

40. Itamol syrup Paracetamol Sirup

41. Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup Paracetamol Sirup.

42. Metronidazole syr

43. Mucos drop, mengandung zat aktif Ambroxol hydrochloride

44. Novachlor syrup

45. Nytex N-Acetilsistein Sirup

46. OBH Ane Konidin Sirup, mengandung paracetamol, succus liquiritiae, ammonium chloride, pseudoephedrine HCL, Chlorphenamine maleate

47. Omedom syrup, dengan kandungan zat aktif Domperidon

48. Omemox Sirup, mengandung zat aktif Amoxicilin trihydrate

49. Pacdin cough syrup, setiap per 5 ml-nya mengandung paracetamol 120 mg, guaifenesin 50 mg, chlorpheniramine maleate 1 mg ethanol 7.5% v/v.

50. Pamol Paracetamol Sirup

51. Paracetamol Sirup, jenis zat aktif paracetamol, sediaan sirup

52. Paracetamol Sirup, jenis zat aktif paracetamol, sediaan sirup

53. Paracetamol Drops, jenis zat aktif paracetamol, sediaan drops

54. Paracetamol Drops, jenis zat aktif paracetamol, sediaan drops

55. Paracetamol syrup, jenis zat aktif paracetamol, sediaan sirup

56. Paraflu syrup

57. Praxion Syrup dengan jenis zat aktif Paracetamol, sediaan suspensi

58. Profilas Syrup, jenis zat aktif Ketotifen dengan sediaan sirup

59. Proris, jenis zat aktif ibuprofen dengan sediaan suspensi

60. Proris Hijau, jenis zat aktif Ibuprofen dengan sediaan suspensi

61. Psidii Syrup, jenis zat aktif Ekstrak jambu biji berbentuk sirup

62. Ranivel Syrup, jenis zat aktif Ranitidin HCl

63. Rhelafen, jenis zat aktif Ibuprofen dengan sediaan suspensi

64. Rhinofed, jenis zat aktif pseudoefedhrine, triprolidine berbentuk Sirup

65. Rhinos Junior Syrup dengan kandungan Pseudoephedrine HCl 15 mg, Chlorpheniramine maleate 1 mg

66. Rhinos Neo drop dengan kandung zat aktif Pseudoephedrine HCl

67. Rosidon sirup dengan kandungan zat aktif Domperidone

68. RSKM: Paracetamol Syrup

69. Sanmol syr dengan zat aktif Paracetamol

70. Sanprima Sirup dengan zat aktif Trimetroprim, Sulfamethoxazole

71. Sucralfate, kandungan zat aktif sucralfate dengan sediaan suspensi

72. Tempra Paracetamol Sirup

73. Tremenza Syrup dengan zat aktif Tripolidine HCl

74. UNIBEBI Cough Syrup dengan zat aktif paracetamol, guaiafenesin, dan CTM

75. Unibeby drop dengan kandungan zat aktif Paracetamol

76. Vesperum Sirup, dengan kandungan zat aktif Domperidone

77. Vesperum drop 15 ml, dengan kandungan zat aktif domperidone maleate

78. Vestein ( Erdostein ) Sirup

79. Vometa, kandungan zat aktif Domperidone dengan sediaan suspensi

80. Yusimox Amoxicilin Dry Sirup

81. Zenichlor syrup, kandungan zat aktif Chloramphenicol palmitate Sirup

82. Zinc Drop, mengandung zat aktif Zinc Sulphate

83. Zinc Syrup, kandugan zat aktif Zink sulfat monohidrat

84. Zincpro syr, kandungan zat aktif Zinc Sulphate

85. Zibramax Dry Sirup, dengan zat aktif Azithromycin

86. Asam Valproat Sirup

87. Carsida, dengan zat aktif diantaranya Magnesium Hydroxide

88. Carsida Simethicone

89. Carsida Alumunium Hydroxide

90. Hufabethamine Betametasone Sirup

91. Hufabethamine Dexclorfeniramine maleat Sirup

92. Renalit Natrium

93. Renalit Kalium

94. Renalit Glucose

95. Renalit CItrate

96. Renalit Chlorida

97. Hufallerzine Promethazine HCl Sirup

98. Hufallerzine Glyceryl guaicolate Sirup

99. Hufallerzine Tinctur Ipecacuanhae Sirup

100. Hufagrip Chlorphenamine Meleate Sirup

101. Hufagrip Pseudoefedrin HCL Sirup

102. Hupagrip Chlorphenamine Meleate Sirup

Di samping melarang peredaran deretan obat itu, Kemenkes juga telah menerbitkan aturan kepada tenaga kesehatan untuk tidak memberikan resep obat sirup kepada pasien.

Seluruh aturan baru yang berkaitan dengan itu termuat dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *