HeadlineLensa Terkini

Kemenkes Pesan 2000 Dosis Vaksin Cacar Monyet dari Denmark

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa pemerintah telah memesan sebanyak 2000 dosis vaksin cacar monyet dari Denmark.

Langkah ini, guna menindaklanjuti temuan cacar monyet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai upaya pencegahan penularan virus ini.

“Dari vaksinasi kita sudah memesan vaksinnya 2.000 dosis dari Bavarian Nordic dibantu dengan KBRI Denmark, karena ini ada vaksin monkeypox di sana,” kata Budi dalam keterangannya, dikutip pada Rabu (31/8).

Tak hanya vaksin, Kemenkes juga telah memesan obat Tecovirimat dari Amerika Serikat, sekaligus menerima bantuan obat Cidovovac dari Singapura. Menkes menyebut, obat-obat yang disiapkan oleh Indonesia bisa jadi belum cukup untuk menangani virus ini.

Lebih lanjut, Budi pun meyakini, bahwa antibodi warga Indonesia jauh lebih kuat dibandingkan dengan warga eropa. Alasannya, karena Indonesia sudah menerapkan pemberian vaksin smallpox atau cacar sebelumnya. Ia menyebut, smallpox dan monkeypox memiliki jenis virus yang sama.

Selain itu, cacar monyet juga dinilai memiliki tingkat keparahan yang rendah, apabila penderita tidak mengalami secondary infection.

Secondary infection adalah ketika tangan penderita menggaruk ruam-ruam cacar hingga melukai lesi dan mengeluarkan nanah. Kemudian, mungkin tanpa sengaja tangan bekas menggaruk tersebut masuk ke mulut, sehingga menyebarkan virus ke dalam organ tubuh.

“Yang terpenting adalah dipastikan bahwa pasien jangan sampai mengalami secondary infection. Maka, rumah sakit rujukan monkeypox juga sudah kita persiapkan untuk menangani penyakit ini,” terangnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *