Headline

Kemendagri Minta Tak Dilibatkan PEN Daerah Pasca Staffnya Korupsi, Emil Salim: Jelaskan Logikanya

Ekonom senior Emil Salim ikut memberikan komentar tentang sikap Kemendagri, yang dianggap tak masuk akal dalam menanggapi kasus korupsi yang ada di institusinya.

Kemendagri diketahui telah melayangkan surat kepada Kementerian Keuangan, yang berisi permintaan agar pihaknya tak lagi dilibatkan dalam pertimbangan pengajuan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Pemda.

Permintaan tersebut, diajukan beberapa waktu pasca mantan Dirjen Bina Keuangan Kemendagri yaitu Mochamad Ardian Noervianti, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, atas dugaan menerima suap Pengajuan Pinjaman Dana PEN Daerah Tahun 2021 untuk kabupaten Kolkata Timur, Sulawesi Tenggara.

“Dengan terkejut kita baca bahwa KPK menetapkan Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri sebagai tersangka,” kata Emil Salim, dikutip dari akun twitter pribadinya, Senin (7/2).

“Yang mengherankan bahwa reaksi Kemendagri adalah untuk tidak dilibatkan lagi dalam memberi pertimbangan pengajuan dana pemulihan ekonomi nasional. Adakah yang bisa jelaskan logikanya?” sambungnya.

Sementara itu, melansir dari berbagai sumber, permintaan Kemendagri tersebut beralasan bahwa waktu yang diberikan Kemenkeu untuk mempertimbangkan dana pinjaman dana PEN daerah hanya berkisar 3 hari. Menurutnya, 3 hari merupakan waktu yang sangat singkat untuk dapat memberikan pertimbangan dengan tepat.

Cuitan Emil Salim yang demikian, lantas juga direspon oleh mantan Sekretaris BUMN Muhammad Said Didu.

“Logika saya mungkin Kemendagri tidak kuat hadapi tekanan politik dari para oligarki yang ingin bagi-bagi uang rakyat,” tulisnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *