Lensa Jogja

Kalangan Milenial Dominasi Pertanian Beras Organik di Magelang

Sebuah transformasi pertanian dilakukan oleh petani padi di lereng Gunung Merbabu, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, yang semula konvensional kini beralih ke pertanian ramah lingkungan. Petani juga didominasi oleh kalangan anak-anak muda, dengan semangat inovasi untuk menjaga ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.

Penggarapan sawah di Dusun Mungkidan, Desa Butuh, Kecamatan Sawangan ini, dilakukan secara serentak oleh anggota gabungan Kelompok Milenial Tani Tri Rejeki. Mereka menanam padi jenis menthik wangi susu untuk kelas premium.

Dari 20 hektar sawah ini, 4 hektar di antaranya mendapat perlakuan organik dengan sistem tanam jajar legowo 21.

Sistem ini memungkinkan rukun tanaman padi lebih banyak, dengan hasil panen bulir padi lebih banyak pula. Pola perawatan juga lebih mudah, karena satu rumpun tanaman padi menjadi tanaman pinggir.

Anggota Gapoktan Tri Rejeki memang didominasi oleh petani anak muda milenial. Mereka turun ke sawah mulai dari mengolah, merawat, hingga menjual padi organik menthik wangi susu ke berbagai daerah.

Guna mendukung produktivitas usaha tani pertanian beras organik menthik wangi susu, semua proses dilakukan secara mandiri, dari gabah medium ke beras premium yang layak ekspor.

Selain di lereng Gunung Merbabu, pertanian padi organik juga tersebar di tiga kawasan, yakni Kecamatan Bandongan, Grabag, dan Sawangan dengan luas 900 hektar lebih. (AMS/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *