Lensa Manca

Jurnalis Al Jazeera Tewas Saat Meliput Operasi Militer Israel, Kedua Negara Saling Tuding

Shireen Abu Akleh, seorang jurnalis Al Jazeera, tewas saat sedang meliput Operasi Militer pasukan Israel dengan warga Palestina di Kota Jenin, Tepi Barat wilayah pendudukan Israel pada Rabu (11/05) waktu setempat.

Dikutip dari CNBC International, Kamis (12/05), Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Menurutnya, Shireen terkena peluru tajam saat meliput serangan Israel di Kota Jenin. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis dan dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Nida Ibrahim, yang merupakan rekan dari media yang sama mengatakan keadaan kematian Shireen tidak jelas.

“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa Kementerian Kesehatan Palestina telah mengumumkan kematiannya,” ungkapnya.

Ibrahim juga mengungkapkan, bahwa sosok Shireen adalah “wartawan yang sangat dihormatiā€ yang telah bekerja dengan Al Jazeera sejak awal Intifada Palestina kedua pada tahun 2000 silam.

Dari video amatir yang beredar, menunjukkan bahwa ia ditembak di kepala oleh pasukan Israel. Ia tetap ditembak meskipun sudah mengenakan rompi pers, yang mana hal tersebut melanggar hukum Internasional.

Namun, pihak Israel membantah bertanggung jawab atas insiden tersebut. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett.

Dilansir dari AFP pada Kamis, (12/05) PM Israel tersebut mengatakan, “Berdasarkan informasi yang kami himpun, kemungkinan warga Palestina bersenjata, yang melepaskan tembakan acak saat itu, bertanggung jawab atas kematian jurnalis itu,” ujar Bennett.

Namun, menurut pernyataan Kepala biro Al Jazeera di Ramallah, Walid al-Omary, mengatakan bahwa tidak ada penembakan yang dilakukan oleh orang-orang bersenjata Palestina.

Militer Israel sendiri, mengatakan bahwa mereka diserang dengan tembakan senjata berat dan bahan peledak saat beroperasi di Jenin, dan mereka membalas. Ia menambahkan bahwa mereka sedang “menyelidiki sebuah kegiatan” yang sedang terjadi.

Diketahui, dalam beberapa pekan terakhir, Militer Israel mengintensifkan penyerbuan ke kota di Tepi Barat akibat kekerasan yang meningkat di daerah tersebut. (AB/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *