Jokowi Turunkan Harga PCR hingga 450 Ribu, Epidemiolog: Tekan Sampai 70 Ribu

Presiden Joko Widodo resmi meneken turunnya harga tes Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi 450 ribu hingga 550 ribu. Hal itu disampaikannya pada konferensi pers di kanal youtube Sekretariat Presiden, Minggu (15/8).

“Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara 450 ribu sampai 550 ribu. Selain itu, saya juga minta agar tes PCR bisa menghasilkan dalam waktu 1×24 jam. Kita butuh kecepatan.” Kata Jokowi.

Menanggapi hal ini, Epidemiolog UI Pandu Riono, melalui tweetnya mengatakan bahwa harga tes PCR seharusnya bisa ditekan lebih dalam hingga 150 ribu. Menurutnya, tes dengan harga 500 ribu masih dinilai mahal bagi rakyat Indonesia. Tak hanya itu, Pandu menambahkan untuk Tes Antigen, pemerintah juga seharusnya bisa menekan hingga 70 ribu.

“Tes Cepat Antigen pun bisa ditekan hanya 70 ribu rupiah. Satu dus tes antigen berisi 25 tes. Satu dus Tes PCR berisi 100 tes. Jadi kenapa bisa terjadi harga kemahalan, walaupun sudah diprotes, karena banyak yg diuntungkan dan tidak pengawasan yg ketat dari regulator.” Tulisnya. (AKM/L44)