Jokowi Resmi Serahkan Estafet KTT G20 ke Presiden India
Hari terakhir berlangsungnya KTT G20 Bali pada Rabu (16/11) kemarin ditutup dengan penyerahan estafet presidensi G20 kepada negara India, yang bakal menjadi tuan rumah untuk perhelatan serupa pada 2023 mendatang.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa amanah yang akan diteruskan oleh India itu, akan terus berusaha mewujudkan pemulihan global serta pertumbuhan yang kuat dan inklusif .
“Saya yakin di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Modi, G20 akan terus bergerak,” kata Jokowi dikutip pada Kamis (17/11).
Selain itu, Jokowi pun meminta kepada seluruh negara yang termasuk dalam G20 untuk mendukung India dalam mengemban tugas ini selama setahun ke depannya.
“Menandai berakhirnya presidensi Indonesia di G20, secara resmi saya menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku presidensi G20 berikutnya,” lanjutnya, disusul dengan menyerahkan palu kepemimpinan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi.
Sementara itu, PM Narendra Modi menerima palu tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada Presiden Jokowi yang telah menyelenggarakan KTT G20 2022 di tengah masa sulit, dan kemudian memberikan mandat itu kepadanya untuk tahun depan.
Modi mengatakan, India sangat beruntung bisa menerima tanggung jawab ini di Bali Indonesia. Menurutnya, Bali dan India memiliki keterikatan khusus.
“India akan berusaha untuk memajukan prakarsa terpuji Indonesia selama presidensi G20. Merupakan kebetulan yang sangat menguntungkan bagi India bahwa kami memikul tanggung jawab presidensi G20 di pulau suci Bali ini. India dan Bali memiliki hubungan yang telah lama,” kata Modi.
Selanjutnya, ia pun memastikan bahwa pihaknya akan meneruskan tugasnya sebagai pemimpin G20 yang akan bergerak inklusif, ambisius dan tegas.
“Selama satu tahun ke depan, kami akan berusaha untuk memastikan bahwa G20 bertindak sebagai penggerak utama global untuk ide-ide baru dan mempercepat aksi kolektif,” tegasnya. (AKM/L44)
