Jokowi Minta Penegak Hukum Terus Bergerak Tanpa Pandang Bulu
Banyaknya permasalahan yang belum diselesaikan oleh para penegak hukum, Presiden Jokowi mendorong agar mereka terus bergerak tanpa pandang bulu. Namun, kata Jokowi, pemberantasan korupsi masih harus menjadi prioritas utama.
“Untuk itu, Polri, Kejaksaan, dan KPK terus bergerak. Korupsi besar di Jiwasraya, ASABRI, dan Garuda berhasil dibongkar, dan pembenahan total telah dimulai. Penyelamatan aset negara yang tertunda, seperti kasus BLBI terus dikejar dan sudah menunjukkan hasil,” kata Jokowi dalam sidang paripurna, Selasa (16/8)
Selain itu, ia juga menyinggung permasalahan Hak Asasi Manusia (HAM) yang harus diusut secara tuntas. Bahkan, termasuk kasus kejahatan HAM berat di masa lalu.
Jokowi pun telah meneken Keppres Pembentukan Tim Penyelesaian Non-Yudisial Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu.
Lebih lanjut, persoalan lain seperti keamanan, ketertiban sosial, dan stabilitas politik pun harus bisa dijaga oleh semua pemangku kepentingan negara. Seluruh lembaga penegak hukum itu, harus mampu menjamin keselamatan dan keamanan rakyat di semua lini kehidupan.
“Perlindungan hukum, sosial, politik, dan ekonomi untuk rakyat harus terus diperkuat. Pemenuhan hak sipil dan praktik demokrasi, hak politik perempuan dan kelompok marjinal, harus terus kita jamin. Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya, tanpa pandang bulu,” terangnya.
Lebih lanjut, berkaitan dengan suasana politik untuk pemilu 2024 mendatang, Jokowi meminta agar penegak hukum bisa mencegah adanya permainan politik, baik di lingkungan pejabat politik maupun di tengah masyarakat.
“Saya ingatkan, jangan ada lagi politik identitas. Jangan ada lagi politisasi agama. Jangan ada lagi polarisasi sosial. Demokrasi kita harus semakin dewasa. Konsolidasi nasional harus diperkuat,” tegasnya. (AKM/L44)
