Lensa Manca

Jepang Berharap Capai Target Vaksinasi Harian Pada Akhir Bulan Juni

Jepang termasuk negara paling lambat di antara negara-negara maju yang memvaksinasi warganya. Kampanye vaksinasi Jepang yang pada awalnya berjalan lambat, diperkirakan berjalan ‘sesuai rencana’ untuk mencapai target pada pertengahan tahun 2021.

Menteri Jepang yang bertanggung jawab atas vaksin COVID-19, Selasa (15/6) mengemukakan kampanye vaksinasi negara Sakura itu berjalan “sesuai rencana” dan diperkirakan akan mencapai 1 juta suntikan vaksin per hari pada akhir Juni 2021.

“Menurut saya vaksinasi di negara ini berjalan sesuai rencana. Saya berharap pada akhir bulan ini, vaksinasi harian akan mencapai satu juta, dengan jumlah terdaftar dari beberapa kerjasama. Kita dapat mencapai 1 juta vaksin bulan ini. Jadi, saya pikir semuanya berjalan lancar seperti yang telah direncanakan,” ujar Menteri urusan Vaksin Taro Kono.

Taro Kono mengatakan peluncuran kampanye vaksinasi itu semakin meningkat meski pada awalnya berjalan lambat. Jepang termasuk negara paling lambat di antara negara-negara maju untuk memvaksinasi warganya. Hanya 5% dari penduduknya yang sepenuhnya divaksinasi.

Perdana Menteri Yoshihide Suga bertekad mengadakan Olimpiade di Tokyo setelah ditunda satu tahun. Yoshihide dengan ambisius berjanji untuk menyelesaikan vaksinasi bagi 36 juta orang tua di negara Asia Timur itu pada akhir Juli, meski sebagian kalangan memandangnya dengan skeptis.

Vaksinasi berjalan lambat karena prosedur reservasi yang tidak teratur, beberapa rencana distribusi yang tidak jelas dan kekurangan staf medis untuk memberikan vaksinasi.

Kono mengatakan Jepang telah meminta Pfizer untuk “memberi Jepang lebih banyak dosis sedini mungkin” untuk mencapapi target percepatan peluncuran vaksin.

Kono juga mengakui kekhawatiran atas orang-orang muda yang tidak tertarik untuk divaksin menjadi sebuah “masalah besar.” Jepang kini sedang mencari cara untuk mendorong generasi muda agar bersedia mendapat vaksinasi.

“Kita berupaya menjangkau generasi muda. Semakin banyak orang yang tidak terlalu tertarik dengan vaksinasi, jadi bagaimana kita bisa mendorong generasi muda untuk ambil bagian? Itu menjadi masalah besar. Kami menyadari itu dan menjangkau kawula muda melalui SNS (layanan jejaring sosial), internet atau media lainnya,” tukasnya.

Pemerintah Jepang baru-baru ini meluncurkan program vaksinasi di tempat kerja yang diselenggarakan oleh perusahaan-perusahaan besar untuk melengkapi upaya yang diprakarsai oleh pemerintah kota di seluruh negeri.

Sumber : The Diplomat

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *