Lensa Manca

INOVASI: Limbah Manusia Bisa Digunakan Untuk Menghangatkan Rumah!

Rumah-rumah baru di London bisa segera diberi daya menggunakan panas yang diperoleh dari pengolahan limbah dalam sebuah proyek yang digambarkan sebagai “yang pertama dari jenisnya” untuk Inggris.

Kolaborasi antara Thames Water dan Kingston Council, ke arah barat daya ibu kota Inggris, akan melihat panas yang ditangkap dan kemudian disalurkan melalui jaringan pipa yang tertutup ke sistem pemanas distrik di kawasan perumahan baru di daerah tersebut.

Jika semua berjalan sesuai rencana, panas sebanyak 7 gigawatt jam dapat disuplai, membantu memberi daya pada lebih dari 2.000 rumah di Cambridge Road Estate. 

Menurut pengumuman dari Thames Water pada hari Sabtu, jaringan tersebut pada akhirnya dapat diperluas untuk memasok bangunan komersial dan publik di pusat kota Kingston.

“Panas terbarukan dari jaringan saluran pembuangan kami adalah sumber daya yang fantastis, jadi penting bagi kami untuk menjadi pemain terdepan dalam transisi energi dan membuka potensi penuh ‘tenaga kotoran’,” kata Sarah Bentley, CEO perusahaan, dalam sebuah pernyataan. 

Studi kelayakan dan pekerjaan desain untuk inisiatif ini telah menerima dana dari pemerintah Inggris dan Otoritas London Raya.

Permohonan untuk tambahan dana telah diajukan kepada pihak berwenang, dengan hasil dari rangkaian ini akan diumumkan pada bulan Maret.

Proyek ini digambarkan sebagai “terobosan baru” oleh Caroline Kerr, pemimpin Dewan Kingston. “Ini yang pertama bagi Inggris dan menunjukkan bahwa kami serius untuk mengurangi karbon di wilayah itu,” tambahnya.

Ide menggunakan bahan organik atau sampah untuk memberi listrik pada bangunan dan layanan lain bukanlah hal baru.

Awal bulan ini, diumumkan bahwa fasilitas biogas di lepas pantai selatan Inggris akan menyediakan listrik ke pabrik yang dioperasikan oleh pembuat turbin angin Denmark, Vestas .

Fasilitas tersebut akan menghasilkan energi dengan menggunakan bahan-bahan seperti rumput dan jagung, yang ditanam di Pulau Wight.

Dan pada tahun 2014 lalu, sebuah “Bus-Bio” yang digerakkan oleh limbah, sisa makanan dan limbah cair komersial lainnya digunakan untuk mengangkut penumpang antara Bandara Bristol dan kota Bath, di barat daya Inggris.

Di tempat lain, Reading, sebuah kota besar di barat London, adalah rumah bagi armada lebih dari 58 bus biogas yang menggunakan biometana dari limbah ternak dan limbah makanan. (sumber : cnbc)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *