Inovasi Gelimasjiwo, Bantu Pemerintah Tangani ODGJ
Kapanewon Kasihan, Bantul pada Minggu menggelar Gebyar Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo (Gelimasjiwo). Bertempat di gedung Maducandya, Kasihan, Bantul, Gebyar Gelimasjiwo turut di hadiri sejumlah stakeholder dan keluarga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang pernah ditangani Gelimasjiwo.
Pulung Haryadi, Asisten Sekda 3 Bidang Sumberdaya Dan Kesejahteraan Rakyat secara simbolis melakukan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya gebyar gerakan peduli masyarakat sehat jiwo (Gelimasjiwo).
Terbentuknya Gelimasjiwo diawali dari rasa keprihatinan banyak ditemukan Penyandang Disabilitas Mental atau Odgj dalam kondisi yang memprihatinkan tidak berdaya baik secara ekonomi maupun fisik.
Program ini tidak sekedar memberikan pendampingan secara medis. Melainkan memberikan dukungan secara komperhensif yang mencakup fiopsikososial spiritual hingga pembekalan ketrampilan dan mencarikan lapangan pekerjaan agar kembali produktif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bantul.
Pemerintah Kabupaten Bantul sendiriturut mengapresiasi adanya inovasi tersebut yang dinilai cukup berperan dalam membantu menangani persoalan ODGJ dan keluarganya. Mulai dari ditemukan sampai kembali produktif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bantul.
Program Gelimasjiwo diawali dari Puskesmas Kasihan 2 yang muncul dari inisiatif Siti Mulyani, Seorang Perawat. Program ini ingin mengatasi persoalan ODGJ dan keluarganya mulai dari ditemukan sampai kembali produktif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bantul.
Bahkan, inovasi yang diluncurkan sejak 2014 lalu itu juga telah berhasil meraih penghargaan top-45 Lomba Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) RI.
Pemkab Bantul berharap program ini dapat direplikasikan di 27 puskesmas di bantul untuk meningkatkan kepedulian masyarakat memperbaiki capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan serta memulihkan dan memberdayakan ODGJ. (JP L44)
