Headline

ICW Tantang Luhut Buka Big Data Soal Klaim Penundaan Pemilu 2024

Pernyataan Luhut yang menyebut bahwa rakyat Indonesia setuju penundaan pemilu 2024 berdasarkan Big Data pemerintah, kini ditarik semakin panjang kasusnya. Kali ini, Indonesia Corruption watch (ICW) maju menantang Luhut, untuk membuktikan hal itu.

Disampaikan oleh Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana, dalam keterangannya ia meminta kepada Luhut agar terbuka tentang kebenaran Big Data yang disebut-sebut itu.

“Kami mendesak Luhut agar segera membuka informasi publik berupa Big Data pengguna internet yang mendukung penundaan pemilihan umum tahun 2024,” kata Kurnia dalam keterangannya, dikutip pada Kamis (31/3).

Pemintaan untuk membuka Big Data ini bukan tanpa dasar, Kurnia dalam hal ini merujuk pada Pasal 11 ayat (1) Huruf f UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP). Maka dengan itu, masyarakat berhak tau tentang detail hasil Big Data pemerintah.

Bukan itu saja, Kurnia juga menyinggung kedudukan Luhut dalam pemerintahan. Meski tak menampik bahwa Luhut merangkap berbagai jabatan, namun di antara jabatan itu, tidak ada yang bisa membenarkan dirinya berhak berkoar tentang penundaan pemilu.

Dalam hal ini, ditautkan pada Peraturan Presiden Nomor 92 tahun 2019 tentang Kementerian Koordinator Bidang Maritime dan Investasi, yang di dalamnya tidak menyebutkan bahwa Luhut mengemban tugas terkait kepemiluan.

“Apa landasan hukum yang membenarkan pengelolaan Big Data perihal rencana penundaan Pemilu 2024 dilakukan oleh kementerian tersebut?” terangnya.

Lebih lanjut, ia juga menyebut bahwa klaim Luhut berbanding terbalik dengan hasil survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengatakan bahwa 70% responden tak setuju dengan penundaan pemilu. Kemudian Lembaga Survei Nasional (LSN), menyebut bahwa 68,1% dan Litbang Kompas sebanyak 62,3%, mereka tak setuju penundaan pemilu.

“Karena itu Big Data milik Luhut Binsar Pandjaitan terindikasi janggal, kerena berbeda dengan hasil sejumlah lembaga survei yang kredibel,” tegasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *