Lensa Jogja

HKJS, RSJ Grhasia Serukan Pentingnya Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi

Pandemi Covid-19 nyatanya tak hanya memberikan dampak serius  bagi berbagai sektor usaha, namun juga berdampak pada kondisi fisik dan psikis sejumlah orang.

Isu mengenai mental health atau kesehatan jiwa di kalangan masyarakat sontak menjadi sorotan penting di tengah pandemi Covid-19 yang belum juga usai ini.

Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (HKJS) yang diperingati pada Minggu (10/10) kemarin RSJ Grhasia yang berada di kawasan Pakem, Sleman, D.I. Yogyakarta untuk terus melakukan kontribusi nyata dalam berkomitmen memberikan kesetaraan jiwa kepada masyarakat luas.

Kali ini, hari kesehatan jiwa yang diperingati secara global mengusung tema mengenai mental health in an unequal world atau kesetaraan dalam kesehatan jiwa untuk semua. 

Tema ini dipilih lantaran kesehatan jiwa merupakan masalah universal yang banyak di dialami seluruh lapisan masyarakat. Terlebih, pandemi Covid-19 turut menorehkan pukulan pilu bagi banyak orang.

Tentu, beban berat tak hanya dipikul oleh tenaga medis sebagai garda terdepan. Namun, masyarakat luas juga banyak yang terkena imbas akibat adanya pandemi.

Tujuan peringatan hari kesehatan jiwa sedunia tak lain ialah guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya kesehatan mental dan jiwa. Serta, mondorong mobilitas masyarakat untuk mewujudkan perawatan yang mumpuni guna mendukung pulihnya kesehatan mental.

Dalam hal ini,  RSJ Grhasia tak henti melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu-isu kesehatan jiwa di tengah pandemi, baik sosialisasi melalui offline maupun online atau webinar.

Dokter Ahmad Akhadi, Direktur RSJ Grhasia, menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 merupakan salah satu faktor pemberat bagi kesehatan mental masyarakat.

Dengan adanya langkah-langkah strategis mengenai pemahaman kesehatan mental, diharapkan masyarakat dapat menyikapi pandemi dengan baik dan jiwa yang sehat.

Pihak RSJ Grhasia menilai, masalah kesehatan jiwa dan mental di masyarakat cenderung meningkat signifikan sejak adanya pandemi Covid-19. Sehingga, isu-isu mengenai mental health perlu diiringi dengan munculnya kesadaran dari diri sendiri. Upaya memelihara kesehatan mental juga dinilai penting untuk menjaga imunitas tubuh.

Bahkan, di masa pandemi ada beberapa kelompok yang dinilai rentan terkena dampak kesehatan mental. Diantaranya, kelompok usia dini seperti anak dan remaja, kalangan pekerja, utamanya yang sedang kehilangan pekerjaan maupun kurangnya penghasilan, serta orang tua yang harus berkutat dengan segala pembatasan kegiatan masyarakat.

Tentu, RSJ Grhasia juga bekerjasama dengan berbagai pihak seperti kelompok maupun lembaga masyarat serta fasilitas kesehatan lainnya untuk terus melakukan screening dan deteksi dini perihal kesehatan jiwa.

Melalui peringatan hari kesehatan jiwa sedunia ini, diharapkan masyarakat dapat bersinergi untuk membangun kesehatan mental di tengah pandemi. Peringatan ini juga sebagai ruang semangat agar para rehabilitan dapat terus semangat  dan berjuang untuk pulih. (DA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *