HeadlineLensa Terkini

Hengkang dari Bali Jelang KTT G20, Menlu Rusia Digantikan Menkeu

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mendadak meninggalkan Bali pada Selasa (15/11), bahkan sebelum deklarasi terakhir KTT G20 dilaksanakan pada hari ini Rabu (16/11).

Sergei yang datang menggantikan Vladimir Putin itu pun lantas menyerahkan mandatnya untuk mewakili Rusia dalam KTT G20 Bali kepada Menteri Keuangan Anton Siluanov.

Melansir dari berbagai sumber, diketahui sebelum hengkangnya Sergei dari Bali, telah sempat beredar dokumen yang diduga sebagai deklarasi para pemimpin G20.

Dalam dokumen deklarasi itu disebut menuliskan kekompakan para pemimpin G20 untuk mengecam Rusia atas invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina beberapa waktu lalu.

Disinyalir, itulah alasan Sergei pergi meninggalkan Bali.

Selain itu, dalam dokumen tersebut juga menyebutkan bahwa ulah Rusia terhadap Ukraina telah mengakibatkan penderitaan manusia yang sangat besar dan berdampak pada anjloknya ekonomi dunia.

“Sebagian besar anggota (G20) mengecam keras perang di Ukraina dan menekankan (perang) menyebabkan penderitaan manusia yang luar biasa serta memperburuk ekonomi global, menghambat pertumbuhan, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan pangan hingga energi dan stabilitas keuangan,” demikian kutipan dokumen tersebut.

Sikap Sergei yang demikian semakin menguatkan opini yang dibangun oleh salah satu politikus rusia yakni Sergey Markov.

Diberitakan oleh Daily Mail, Markov sempat menyebut bahwa ketidakhadiran Putin dalam pertemuan global itu dilatarbelakangi perasaan takut Putin jika dicelakai atau bahkan dibunuh oleh negara-negara Barat.

“Putin takut dipermalukan, mungkin dengan tersandung atau didorong ke tanah, dan bahwa dia tidak ingin menghadapi pemimpin lain setelah mundur dari Kherson karena mereka akan mencoba menekannya agar menyerah sepenuhnya,” kata Markov.

Kekhawatiran itu disebut tak jauh berbeda dengan yang pernah terjadi pada gelaran KTT G20 pada 2014 silam.

Saat itu, Rusia yang baru saja mencaplok wilayah Semenanjung Crimea di kawasan Laut Hitam mendapat perlakuan yang dinilai tak menyenangkan dari tuan rumah dan sejumlah negara lain.

Dalam helatan itu ketika sesi foto bersama, Putin ditempatkan di posisi paling sudut. Bahkan, ia pun memutuskan untuk pulang lebih awal. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *