Lensa Kuliner

Hari Kopi Sedunia, Ini Deretan Kopi Khas Yogyakarta

Tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kopi Sedunia. Siapa sangka, biji kopi yang pahit bisa menjelma menjadi minuman favorit masyarakat di seluruh dunia dengan variasi aneka rasa.

Setiap daerah pun memiliki cita rasa kopinya yang khas, termasuk kota kuliner Yogyakarta. Sebagai kota dengan aneka macam kulinernya yang khas, Yogyakarta juga menyuguhkan cita rasa kopi yang rekomended bagi para penikmat kopi. Berikut deretan kopi khas Yogyakarta yang wajib kamu coba!

1. Kopi Joss

Menikmati kopi “bergambar” seperti kopi capucino pasti sudah tak asing lagi untuk Anda. Namun, pernahkah Anda meminum kopi bersama arang panas? Ya, arang panas!

Kopi joss merupakan kopi khas Yogyakarta yang disajikan bersama arang panas. Arang panas tersebut dimasukan langsung ke dalam seduhan kopi hitam dan gula. Kopi akan meletup-letup sampai arang panas tersebut mati.

Anda dapat menemukan kopi ini di angkringan-angkringan yang ada di pinggiran kota Yogyakarta, khususnya di sekitar Stasiun Tugu Jogja dengan harga berkisar 5000 rupiah saja.

Bagi Anda yang masih ragu untuk meminum kopi nyentrik ini, Anda tidak perlu khawatir. Sebuah penelitian menyebut bahwa ternyata kopi yang disajikan dengan arang panas ini dapat bermanfaat untuk menghilangkan racun. Bagaimana? Tertarik mencobanya?

2. Kopi Merapi

Jika mendengar nama Yogyakarta maka Anda tak akan lupa dengan peristiwa meletusnya Gunung Merapi pada tahun 2006 dan 2010 silam. Letusan yang terakhir terjadi 12 tahun yang lalu itu cukup memporak-porandakan daerah di sekitar Gunung Merapi.

Namun tenang saja, kini kawasan kaki Gunung Merapi dan sekitarnya sudah pulih kembali. Bahkan, mereka memiliki beraneka ragam kopi asli, hasil tanam para petani kopi di kaki Gunung Merapi yang memiliki cita rasa yang khas.

Kopi Merapi salah satunya, ditanam di beberapa daerah seperti Cangkringan, Pakem dan Turi. Anda dapat menikmati kopi Merapi ini sembari melihat pemandangan Gunung Merapi.

3. Kopi Madu

Sesuai namanya, kopi madu memiliki cita rasa yang manis. Tapi bukan manis yang berasal dari gula, biji kopi madu itulah yang memang memiliki rasa manis yang khas. Kopi ini merupakan salah satu kopi produksi warga lereng Merapi yang cukup unik.

Kabarnya, bibit tanaman kopi ini berasal dari Jember, Jawa Timur. Lalu ditanam di tanah yang mengandung abu vulkanik Merapi sehingga membuat kopi ini terasa manis. Sungguh menarik bukan? Bagi Anda pecinta kopi namun tidak suka kopi pahit, Anda dapat mencoba kopi yang satu ini.

4. Kopi Manoreh

Jika Anda ingin menikmati kopi sembari menelusuri jejak sejarah, Anda dapat mencoba kopi Manoreh khas Yogyakarta. Berlokasi di Perbukitan Manoreh, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, konon katanya, kopi ini sudah ada sejak zaman penjajahan silam.

Nah, bagaimana? Sudahkah Anda menikmati kopi-kopi tersebut? Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta jangan lupa untuk mencobanya dan nikmatilah sensasi di setiap seruputannya! (NNK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *