Greensil Capital Menyatakan Pailit
Perusahaan jasa keuangan Inggris Greensill Capital telah mengajukan administrasi, menurut laporan dari Financial Times.
Pengacara Greensill dilaporkan hadir di depan pengadilan Inggris pada hari Selasa mengatakan perusahaan telah jatuh ke dalam “kesulitan keuangan yang parah” dan tidak dapat lagi membayar utangnya. Pengajuan administrasi di Inggris bertujuan untuk membantu perusahaan melunasi utangnya dan menghindari kebangkrutan. Perusahaan akan dilindungi dari tindakan hukum oleh kreditor.
Greensill menolak berkomentar saat dihubungi oleh CNBC.
Investor AS Apollo Global berencana untuk membeli beberapa bagian dari bisnis Greensill, menurut laporan tersebut.
Greensill, yang menganggap mantan Perdana Menteri Inggris David Cameron sebagai penasihat, memberikan modal kepada bisnis dan individu di seluruh dunia. Ia mengklaim di situs webnya bahwa ia “membuka kunci keuangan sehingga dunia dapat menjalankannya” dan pada tahun 2020, ia mengeluarkan lebih dari Rp2 Kuadriliun rupiah dalam bentuk keuangan kepada lebih dari 10 juta pelanggan.
Produk keuangan utama perusahaan dikenal sebagai pembiayaan rantai pasokan, yang memungkinkan bisnis meminjam uang untuk membayar tagihan mereka. Namun, para kritikus berpendapat bahwa itu dapat digunakan untuk menutupi hutang yang menumpuk.
Greensill didukung oleh SoftBank’s Vision Fund senilai $ 1,5 miliar pada tahun 2019. Saham SoftBank dilaporkan akan terancam musnah seluruhnya.
(Sumber : CNBC)