Global TBC Report Catat Indonesia Sebagai Negara dengan Kasus Terbanyak di Dunia
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh World Health Organization berjudul ‘Global Tuberculosis Report’, di tahun 2022 Indonesia tercatat telah naik ke peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia setelah India.
Hal tersebut dipertegas langsung oleh Tiffany Tiara Pakasi, selaku Ketua Tim Kerja TBC dan ISPA Kemenkes RI dalam kegiatan The SDGS National Seminar Series, yang diselenggarakan pada Senin (31/10).
“ Jadi pada kamis 27 Oktober lalu, WHO baru saja mempublikasikan report yang bertajuk Global TBC Report, nah disini negara kita Indonesia naik peringkat jadi urutan nomor 2 di dunia setelah India dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia,” tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa estimasi kasus TBC di Indonesia meningkat sebanyak 145 ribu kasus dalam satu tahun ini.
“Negara kita yang sebelumnya jumlah kasus TBC hanya sebesar 824 ribu naik menjadi 969 ribu dan jumlah kematian yang naik menjadi 144 ribu,” tambahnya.
Selain itu, dalam kegiatan yang diadakan oleh Bakrie Center Foundation tersebut, pakar lain juga menambahkan bahwa jumlah kematian yang disebabkan oleh TBC di Indonesia, setara dengan 3 orang di tiap satu menitnya.
“Dari jumlah 144 ribu tadi kalau kita bagi, dalam satu jamnya ada sekitar 16 orang di Indonesia yang meninggal karena kasus TBC atau setara dengan 3 orang di tiap satu menitnya,” ungkap Erlina Burhan selaku Ketua Organisasi Profesi Indonesia untuk penanggulangan TBC (KOPI TB).
Dengan jumlah kasus yang terus bertambah tersebut, Erlina mengungkapkan diperlukan gaya baru atau inovasi baru dalam upaya penanggulangan TBC mulai dari obat, vaksin hingga alat diagnostik baru.
“Kalau Jumlahnya yang bertambah terus, kita harus akui cara lama sudah tidak lagi bisa digunakan. Kita perlu cara-cara baru dalam penanggulangan penyakit ini seperti obat baru, vaksin baru, regimen baru, hingga alat diagnostik baru yang mudah digunakan dan efisien,” lanjutnya. (AB/L44)
