Gerakan 411 Turun Jalan Tuntut Turunkan Harga Bahan Pokok hingga Desak Jokowi Mundur
Sejumlah gabungan organisasi masyarakat (ormas) Islam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR), termasuk juga Persaudaraan Alumni atau PA 212 (PA 212), akan menggelar Aksi demonstrasi di dekat Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini Jumat (4/11).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa aksi bertajuk “Aksi 411” itu diketahui akan melibatkan setidaknya 750 orang.
“Untuk Aksi 411 di kawasan Patung Kuda akan dimulai pada pukul 13.00 WIB,” kata Zulpan.
Dalam surat pemberitahuannya ke polisi, massa akan menuntut tiga tuntutan rakyat (Tritura), antara lain meminta harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan bahan pokok diturunkan, serta mendesak keadilan hukum ditegakkan.
Sementara itu, Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif, sebelumnya juga menjelaskan bahwa tuntutan lain yang dibawa dalam aksi kali ini adalah mendesak Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari jabatannya.
Tuntutan itu disuarakan karena sempat beredar kabar soal ijazah pendidikan Jokowi yang diduga palsu dan sampai saat ini pihak Istana belum bisa membuktikan keabsahan ijazah Jokowi.
“Sampai hari ini kan memang belum ada tanggapan dan jawaban dari Istana ataupun Presiden, yang sampai saat ini belum bisa menunjukkan ijazah SD, SMP, dan SMA sampai perguruan tingginya,” ujar Slamet dalam keterangannya.
Aksi ini akan dimulai setelah salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Setelah itu, massa akan melakukan aksi jalan kaki menuju Istana Kepresidenan Jakarta.
Sementara itu, pihak kepolisian pun bakal menutup sejumlah ruas jalan menuju Istana Negara mulai pukul 10.00 WIB.
Di sisi lain, dikabarkan bahwa Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan kunjungan kerja ke Mojokerto, Jawa Timur di tengah rencana adanya aksi demonstrasi ini.
Dikatakan bahwa rencana kunjungan kerja Jokowi ke Mojokerto ini semula dijadwalkan pada (10/10) lalu. Namun tertunda sehingga baru bisa dilaksanakan pada hari ini. (SC/L44)