Gelar Pameran ”Metani”, Wajah Eksistensi Seniman Paguyuban Sidji
Paguyuban Seni Rupa Sidji menggelar pameran bertajuk “Metani” di Jogja Gallery Yogyakarta hingga 18 November mendatang.
Meski berasal dari pinggiran kota, keberadaan seniman yang tergabung dalam Paguyuban Sidji tak bisa dipandang sebelah mata. Mereka kian eksis mengisi ruang-ruang ekspresi dengan berbagai karya lukisan menarik.
Salah satu yang mencuri perhatian adalah sebuah lukisan berjudul IKN yang memvisualkan sosok figur Presiden RI Joko Widodo yang tengah menaiki kuda di tengah hutan bersama kawanan satwa.
Tak hanya itu, adapun momen tujuh Presiden Indonesia yang dilukiskan tengah santai mengobrol di sebuah warung angkringan. Meski terkesan janggal, namun ekspresi seni yang coba dimunculkan oleh si perupa Wuri Hantoro mengusung makna arti sebuah kebersamaan untuk saling berkomunikasi secara sehat.
“Dalam karya seni saya ini, di sini saya tuangkan sejarah IKN mungkin yang mempelopori, di situ perjuangannya kayak apa. Sebenernya saya pengen Presiden sekarang turun ke bawah, turun ke bawah dalam arti ngobrol di angkringan itu mengambil kebijakan-kebijakan yang dari bawah itu kan menarik. Mungkin dari guyonnya, mungkin dengan canda tawa itu bisa membuat satu kebijakan, membuat kebijakan dengan positif,” tutur Wuri Hantoro selaku pelukis dua karya fenomenal tersebut.
Kedua lukisan fenomenal itu bahkan mampu mencuri perhatian anggota DPR RI Gandung Pardiman, yang turut datang menyaksikan langsung pameran dan berbincang dengan sang seniman.
“Ilustrasi yang menyejukkan dan ini edukasinya perlu ditumbuhkembangkan, bahwasanya semua pemimpin harus mendengarkan semua suara yang ada di angkringan ini. Ini bicaranya juga ngalor ngidul, artinya tanpa tema tapi mengena gitu. Inilah angkringan. Mudah-mudahan ini bisa menginspirasi dan mengedukasi masyarakat luas, kita harus bersatu duduk bersama,” tutur Gandung Pardiman.
Kedua karya itu merupakan dua dari 58 karya lukis terbaik 26 perupa yang dipamerkan dalam sebuah pameran lukisan bertajuk “Metani” di Jogja Gallery, Alun-Alun Utara Yogyakarta.
Pameran ini mengandung pesan dan harapan agar setiap dialog atau perbincangan antara senior dan anak muda terus terjaga.
Pameran ini juga akan menampilkan berbagai karya lukis dalam ragam gaya dan ukuran, seperti gajah akrobat, footage gunung merapi dan lain sebagainya. (JP/L44)
