Lensa JogjaLensa Terkini

Gebrakan Kantor Imigrasi Yogyakarta, Rancang Mekanisme Pengawasan Investor Asing

Setelah pekan lalu, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta melakukan sosialisasi aplikasi pengawasan mahasiswa asing di universitas yang ada di Yogyakarta, kini Kanim Yogyakarta membuat gebrakan terbarunya, yakni dengan menginisiasi program Rancangan Mekanisme Pengawasan Investor Asing.

Acara tersebut digelar di Royal Ambarrukmo dan disiarkan secara langsung di kanal youtube Kantor Imigrasi Yogyakarta, pada Kamis (16/12)

“Jadi begini, kita mendukung program presiden 2020-2024 untuk mendorong investasi di Indonesia, maka akan masuk investor-investor asing ke Indonesia. Nah, fungsi negara adalah memastikan apakah investasi itu dilakukan benar dengan tidak menganggu keamanan, ketertiban dan hal-hal lainnya. Untuk itu dilakukan mekanisme pengawasan, dengan melakukan check and balance, dan ini pertama di Indonesia khususnya Yogyakarta,” ungkap Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta, Andry Indrady PhD kepada wartawan di sela-sela acara.

Andry menambahkan terkait UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang merupakan bagian dari visi Presiden, yang mana akan memberikan dampak masuknya investor asing ke Indonesia. Namun menurutnya, yang menjadi masalah bukan seberapa besar angka investasinya, melainkan seberapa besar kebermanfaatan yang dirasakan rakyat daerah yang menjadi tempat investor asing masuk.

“Ketika kita mengawasi kita melihat unsurnya siapa yang diawasi, bagaimana mengawasinya dan apa yang diawasi. Kalau cuma tindak tanduk kriminal itu mudah, tapi kalau  investasi harus dilihat kebermanfaatnya, jangan sampai pemerintah memberikan visa investasi tapi tidak memiliki manfaat,” imbuh Andry Indrady.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Kantor Imigrasi Yogyakarta menggandeng sejumlah stake holder, seperti pemerintah daerah, Dinas Perizinan dan Penanaman Modal Provinsi DIY serta beberapa instansi terkait.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta, Pakualam X yang turut hadir dalam seminar, mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung setiap program yang dijalankan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta.

“Kami merasa harus bersinergi. Apapun yang terjadi, kami tidak bisa sendirian. Mereka ini kan kompeten di bidang masing-masing, maka kami sepakat untuk sinergi,” ucapnya.

Dengan bersinergi, menurutnya akan menambah networking agar bisa maksimal dalam melakukan pengawasan terhadap investor asing, serta bisa menjadi pilot project untuk sinergitas pemerintah daerah dengan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta dalam pengawasan. (UMW/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *