Lensa Manca

FBI Sebut LinkedIn Digunakan Sebagai Media Penipuan Kripto

FBI dan LinkedIn (LNKD), saat ini telah bekerja sama, untuk memerangi para jaringan penipu yang menggunakan platform pencarian kerja. Pelaku, diketahui memikat investor ke dalam skema penipuan cryptocurrency (mata uang digital).

Melansir dari coindesk.com, Sabtu (18/6), Agen khusus FBI, Sean Ragan, mengatakan bahwa pelaku jahat menimbulkan “ancaman signifikan” bagi LinkedIn dan konsumennya. Ragan pun akan bertanggung jawab penuh, atas kantor lapangan San Francisco dan Sacramento, California.

“Aktivitas penipuan jenis ini signifikan, dan ada banyak calon korban, dan ada banyak korban di masa lalu dan saat ini,” kata Ragan.

Ragan menjelaskan, mengenai skenario yang dilakukan para penjahat. Seorang penipu akan berpura-pura sebagai professional, dengan profil palsu dan menghubungi pengguna LinkedIn, dimulai dengan obrolan ringan sebelum beralih ke tawaran untuk menghasilkan uang melalui investasi kripto.

Setelah itu, penipu memanfaatkan kepercayaan yang diperoleh selama berbulan-bulan, untuk mengarahkan pengguna menginvestasikan uang ke situs yang dikendalikan oleh pelaku, dan kemudian menguras akun.

Hingga saat ini, sekelompok korban yang melaporkan, telah mengalami kerugian berkisar dari USD 200.000 (Rp2,9 miliar), hingga USD 1,6 juta (Rp23,7 miliar). (LH/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *