Lensa JogjaLensa Terkini

Fasilitas Kurang Menunjang Untuk Pasien COVID-19, Sebagian Ruang Di 2 Shlater Di Sleman Butuh Perbaikan

2 fasilitas kesehatan darurat COVID-19 atau shalter isolasi di kabupaten Sleman, Rusunawa Gemawang dan Asrama haji tidak dapat menerima pasien positif corona secara penuh, sesuai dengan kapasitas daya tampung ruang yang ada.

Penyebabnya karena sebagaian ruang yang digunakan untuk isolasi pasien kondisinya dilaporkan rusak. Total keseluruhan ruang di asarama haji yang dapat menampung 158 pasien. akan tetapi kapasitas ril yang dapat diguanakan hanya 112 ruangan saja.

Pihak pengelola shalter juga sudah berupaya untuk melakukan perbaikan, namun mengalami sedikit kesulitan mencari rekanan yang berani untuk memperbaiki fasilitas ruang isolasi yang rusak. meskipun kerusakan sebenarnya tidak terlalu berat.

“Kalau di asrama haji kapasitas aslinya 148 yang bisa digunakan hanya 112 karena di dalam perjalanannya banyak yang rusak, misalnya kran air, lampu, pintu karena setiap dipakai selesai dipakai semprot desinfektan nah itu akhirnya rusak. Pihak pengelola kesulitan mencari pihak yang mau untuk memperbaiki. Solusinya ya jadi terpaksa yang mendesak di pakai bisa tapi dalam keadaan kurang sempurna kalau untuk yang 112 ruangan itu nyaman dipakai nanti kalau misalnya suatu ketika full mendekati 112 ya itu akan dibuka dengan perbaikan sederhana.” Ucap Joko Hastaryo, Kepala DINKES Sleman

Selain ditampung di shalter isolasi dan rumah sakit rujukan, pasien positif COVID-19 di kabupaten Sleman, sebagian memilih untuk menjalani isolasi mandiri. Bagi pasien isoman tetap dilakukan pemantauan oleh petugas satgas COVID 19 di Kapanewon, Padukuhan hingga Puskesmas.

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *