Lensa Manca

Enam Orang Tewas Akibat Baku Tembak di Libanon

Insiden baku tembak di jalanan Ibu Kota Libanon, Beirut, menewaskan enam orang. Diduga, hal ini karena perselisihan yang berkelanjutan terkait ledakan tahun lalu. Adapun laporan dari Kementerian Kesehatan Libanon, bahwa setidaknya 32 orang terluka akibat baku tembak tersebut, Jumat (15/10).

Dilansir dari AFP, terjadinya baku tembak tersebut membuat warga di sekitar lokasi menjadi panik, karena suara peluru yang keras ketika menyerempet bangunan dan rumah-rumah.

Lebih dari tiga jam, warga bersembunyi di balik rumahnya, mereka melihat suasana diluar yang kian memanas dengan suara tembakan serta sirine ambulans.

Terjadinya insiden ini, ketika massa sedang menggelar protes kepada Hakim Tarek Bitar, yang ditugasi untuk menyelidiki kasus ledakan besar yang menewaskan lebih dari 210 orang, di Pelabuhan Beirut, tahun lalu.

Aksi protes ini dilatarbelakangi anggapan bahwa Bitar dinilai bias serta menyudutkan kelompok Amal dan Hizbullah dalam penyelidikannya.

Adanya pertikaian tersebut juga membuat tentara Libanon langsung bergerak ke lokasi kejadian, area Tayouneh-Badaro.

Michel Aoun selaku Presiden Libanon, menyampaikan lewat siaran televisi, agar semua pihak bisa menenangkan diri.

“Senjata tidak bisa digunakan sebagai alat komunikasi antara pihak-pihak Libanon karena kita sudah sepakat untuk keluar dari babak gelap dari sejarah kita,” ujar Aoun.

Karena insiden tersebut Aoun mendesak para pemimpin politik untuk secepatnya mencari solusi terkait krisis berkepanjangan ini. (IM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *