Lensa Manca

Ekstradisi Terkait Kasus Tenggelamnya Kapal Feri oleh Korea Selatan

Seorang hakim AS pada hari Jumat (3/7) mengatakan seorang pria Korea Selatan yang dicari atas tuduhan penggelapan terkait dengan tenggelamnya feri tahun 2014 yang menewaskan 304 orang, terutama siswa sekolah menengah, akan diekstradisi ke negara asalnya.

Hakim Hakim AS Judith McCarthy mengatakan Korea Selatan telah menunjukkan kemungkinan penyebab untuk mengekstradisi Yoo Hyuk-Kee pada semua tujuh tuduhan yang dia hadapi.

Yoo akan tetap berada dalam tahanan federal saat kasus ini berlanjut ke hakim distrik, juga di pengadilan federal untuk Distrik Selatan New York.

Yoo, di akhir 40-an, adalah buronan selama enam tahun sebelum penangkapannya Juli lalu di pinggiran utara Kota New York.

“Ini adalah keputusan yang panjang dan bijaksana, tetapi saya pikir itu salah,” kata pengacara Yoo, Paul Shechtman dalam sebuah wawancara telepon. “Tujuan kami adalah untuk mengajukan banding.”

Dalam keputusan setebal 80 halaman itu, McCarthy juga mengatakan dia tidak memiliki wewenang untuk memutuskan apakah Korea Selatan menunggu terlalu lama untuk menuntut Yoo. Dia mengatakan itu terserah Menteri Luar Negeri AS saat dia mengelola urusan diplomatik negara.

Kantor Jaksa Audrey Strauss, yang mengatakan Yoo dapat diekstradisi, menolak berkomentar.

Yoo adalah putra kedua dari Yoo Byung-un, pendiri Gereja Baptis Injili di Korea Selatan, dan yang keluarganya mengendalikan operator feri Sewol yang terbalik di lepas pantai barat daya negara itu pada April 2014.

Penyelidik mengatakan feri itu kelebihan beban, secara struktural tidak sehat, dan bepergian terlalu cepat.

Sang patriark ditemukan tewas dengan penyebab yang tidak diketahui di sebuah kebun dua bulan kemudian. Putranya yang lebih tua, Yoo Dae-Kyun, menerima dua tahun penjara karena penggelapan, menurut dokumen pengadilan.

Jaksa Korea Selatan menuduh Yoo Hyuk-Kee menggunakan kekuasaannya sebagai pemimpin bisnis dan agama untuk menipu berbagai perusahaan dari 29 miliar won Korea ($25,7 juta), termasuk uang yang bisa membantu membuat feri aman.

Sumber : Reuters

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *