Lensa Wisata

Eksotisnya Air Terjun Sidoharjo, Sajian Air Terjun Tertinggi di Yogyakarta

Pesona Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta memang tidak ada habisnya. Tak hanya dari wisata alam dengan berbagai spot foto yang menawan, di sini, juga ada sebuah air terjun yang konon merupakan yang tertinggi di DIY.

Air Terjun Perawan atau yang lebih dikenal dengan nama Air Terjun Sidoharjo, merupakan air terjun tertinggi di Yogyakarta. Air terjun ini terletak 30 km di sebelah barat Kota Yogyakarta dan memiliki ketinggian sekitar 75 meter.

Belum banyak yang mengetahui keberadaan Air Terjun Sidoharjo ini. Air Terjun ini tersembunyi di balik Perbukitan Menoreh yang membentang di Kulonprogo, tepatnya di Dusun Madigondo, Kalurahan Sidoharjo, Kapanewon Samigaluh.

Oleh warga sekitar, air terjun ini kemudian dijuluki Air Terjun Perawan. Konon, yang pertama kali menemukan lokasi wisata ini adalah seorang gadis. Namun, terlepas dari nama unik itu, curug itu memiliki pemandangan yang masih alami dan terkesan apa adanya.

Di sana, sahabat dapat menikmati pesona air terjun dengan ketinggian yang tergolong spektakuler itu. Tak akan ada bosan-bosannya mata memandang ke derasnya aliran air yang terjun dari atas tebing itu.

Jika beruntung, Sahabat pun akan bisa melihat pelangi yang muncul dari pembiasan air dan cahaya matahari di bawah air terjun ini.

Selain menikmati keindahan alamnya, Sahabat bisa berendam maupun bermain air di kolam bening di bawahnya. Namun, satu hal yang wajib dilakukan, yaitu mengabadikan keindahan Air Terjun ini melalui kamera ponsel pintar Sahabat.

Untuk mengunjungi lokasi ini, sahabat bisa menggunakan kendaraan pribadi motor maupun mobil. Namun, lebih disarankan menggunakan kendaraan motor, karena jalan tergolong sempit dan membutuhkan kewaspadaan tinggi.

Sahabat pun cukup membayar jasa lingkungan sebesar Rp3000, dengan biaya parkir Rp2000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp5000 untuk kendaraan roda 4.

Musim terbaik untuk menikmati keindahan air terjun ini adalah saat musim penghujan tiba, yaitu sekitar bulan Desember – Januari. Karena saat kemarau, debit airnya tidak banyak dan dialirkan untuk mengairi sawah warga setempat. (SC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *