HeadlineLensa Manca

Dua Jurnalis Afghanistan Ditangkap dan Dipukuli Oleh Taliban

Meliput adanya demonstrasi yang digelar oleh kaum perempuan Afghanistan kepada Taliban beberapa waktu lalu, menjadikan dua jurnalis yang sedang bertugas di sana ditangkap oleh pasukan Taliban. Mereka adalah Tagi Daryabi dan Neamatullah Naqdi, yang datang dari media Etilaat Roz.

Melansir dari Associated Press, Sabtu (11/9), Tagi dan Naqdi mengaku bahwa mereka ditangkap dengan tangan yang terikat dan dibawa ke Kantor Polisi Distrik Tiga Kabul. Di sana mereka dipukuli habis-habisan oleh tentara Taliban.

“Saya tidak bisa berpikir. Saya tidak tahu apakah saya akan dibunuh atau apakah saya akan hidup.” Kata Tagi sambil menunjukkan bekas penganiyaan yang ada di tubuhnya.

Mengetahui tindakan yang melanggar hukum tersebut, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia mengeluarkan pernyataannya, Jumat (10/9) dan menegur pihak Taliban yang telah menyiksa para jurnalis.

“Kami menyerukan kepada Taliban untuk segera menghentikan penggunaan kekuatan terhadap dan penahanan sewenang-wenang, mereka yang menggunakan hak mereka untuk berkumpul secara damai dan wartawan yang meliput demonstrasi.” Bunyi teguran tersebut.

Kendati telah mengalami hal buruk dalam pekerjaannya, Tagi menegaskan bahwa dirinya tidak merasa takut untuk kembali menjalankan tugasnya sebagai jurnalis. Ia mengatakan dengan membalikkan pernyataan Taliban sendiri yang mengatakan bahwa media bebas meliput apapun.

“Sangat berbahaya bagi saya untuk melawan mereka. Taliban mengatakan media bebas, tapi bagaimana mereka bisa mengatakan itu ketika mereka memukuli saya dan rekan-rekan saya? Kita tidak bisa begitu saja menghentikan pekerjaan kita.” Tegasnya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *