Drama Penangkapan Harun Masiku, MAKI: KPK Emang Tidak Niat
Koruptor yang kini masih menjadi buronan bahkan masuk daftar red notice, Harun Masiku, dikabarkan kini keberadaanya sedang di luar negeri. Mengetahui hal itu, Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi Karyoto mengatakan bahwa dirinya sangat ingin menangkap buronan jebolan partai banteng tersebut, namun dilema sebab kondisi pandemi yang tidak memungkinkan dirinya mengejar ke luar negeri.
“Hanya saja karena tempatnya tidak di dalam negeri, kami mau ke sana juga bingung. Pandemi sudah berapa tahun. Saya sangat nafsu sekali ingin menangkapnya,” kata Karyoto dikutip dari tempo.co, Rabu (25/8).
Pernyataan Karyoto yang tampak menggebu-gebu tersebut lantas mendapat respon tak enak dari Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman. Menurutnya, apa yang dikatakan oleh Karyoto hanya omong kosong.
“Itu hanya retorika yang mbulet, tidak jelas juntrungannya, emang sejak awal tidak niat menangkap,” kata Boyamin.
Sebelumnya, proses pencarian Harun Masiku memang sudah sering menuai pertanyaan publik. Kendati Harun Masiku telah masuk dalam daftar red notice dan dinyatakan sebagai buronan intenasional, namun profil Harun Masiku justru tidak terpampang di situs resmi intepol. Alasannya, karena khawatir foto Harun Masiku akan dijadikan meme oleh warganet.
Di sisi lain, KPK juga pernah memperingatkan kepada siapapun untuk tidak turut melindungi Harun Masiku di manapun dia berada. Padahal jika foto Harun Masiku tersebar dengan konteks meme sebagai koruptor di sosial media, itu akan sedikit mempermudah pencarian keberadaan Harun Masiku. (AKM/L44)
