Dr. Tirta Awali Vaksinasi Kedua Bersama Tokoh Masyrakat dan Ratusan Nakes Di Sleman
Pemberian vaksin COVID-19 tahap pertama putaran kedua di kabupaten Sleman di gelar mulai kamis 28 Januari 2021. selain tenaga kesehatan yang diberi vaksin pada putaran 2 ini juga diberikan kepada sejumlah tokoh masyarakat yang mengikuti kickoff pada empat belas januari lalu. (29/01/2021)
Pelaksanaan vaksin putaran 2 ini bertempat di puskesmas Ngemplak 2 dengan menyasar 7 tokoh vaksin pioner kabupaten Sleman, yakni Dadim 0732 Sleman, kapolres sleman, kepala kajari, ketua DPRD Sleman, tokoh perempuan DPRD Sleman, ketua dharma wanita persatuan kab sleman, dan dokter milenial sekaligus penggiat media sosial dokter Tirta mandira hudhi.
Adapun Bupati Sleman Sri Purnomo tidak diberikan vaksin kedua karena sampai saat ini masih menjalani karantina mandiri akibat terpapar COVID-19. Begitu juga dengan kepala kantor Kemenag Sleman, dan Sekda Sleman. keduanya saat pemberian vaksin pertama tidak lolos skrining.
Juru bicara vaksinasi COVID-19 kabupaten sleman, Atikah Nurhesti menjelaskan pemberian vaksin kali ini merupakan vaksin putaran kedua tahap pertama. dimana sasarannya masih tenaga kesehatan, termasuk tokoh masyarakat yang mengikuti kickoff.
“Vaksin per 27 januari yang ditotal 6.304 tadi itu sampai kemarin dari sasaran 12ribu iya yang 10 dosis itu yang mendapat e-tiket vaksin 10.404. Dan kemarin kita sudah di droping lagi dari provinsi untuk putaran kedua sebanyak 13.040 dosis.” Ucap Atikah Nurhesti, jubir vaksinasi COVID-19 kab Sleman.
“Dari saya sendiri sih siap-siap saja untuk menjalani vaksin kedua di puskesmas ngemplak dan alhamdulillah fisik terjaga swab juga negatif karena saya paham vaksinasi inikan secara jurnal kalau mau efektif harus dua kali dosis dan menunggu selama satu bulan.” Ucap Dr. Tirta mandira hudhi, penerima vaksin.
Selain 7 tokoh masyarakat yang diberi vaksin putaran kedua ini terdapat sekitar 280 tenaga kesehatan yang juga diberi vaksin putaran kedua. berdasarkan hasil pendataan sementara terdapat sekitar enam belas sumber daya manusia kesehatan yang akan disuntik vaksin COVID-19. Data tersebut termasuk SDM kesehatan yang bekerja di tempat praktik mandiri. untuk mempercepat prosesnya sebagian SDM kesehatan mengikuti vaksinasi massal di Grha Sabha Pramana UGM. (Plp/L44)
