Dorong Bangkitnya Ekonomi, Pemkot Yogyakarta Gelar Sekati YK Ing Mall
Setelah lebih dari 1,5 tahun para pelaku usaha mikro kecil dan menengah bidang kerajinan hanya bisa menggelar lapaknya secara online, kini Pemerintah Kota Yogyakarta berupaya untuk mendorong berputarnya kembali roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19, Kamis (14/10).
Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan menggelar kegiatan Sekati YK Ing Mall serentak di tiga pusat perbelanjaan. Di antaranya, Malioboro Mall, Galeria Mall, dan Lippo Plaza.
Gelaran yang dibuka pada Rabu (13/10) siang ini, merupakan pameran yang menggandeng puluhan pelaku UMKM untuk memamerkan produk unggulan masing-masing. Mulai dari kain batik, pakaian, hingga kerajinan tangan.
Pameran ini dibuka dengan tarian dan diresmikan dengan peletakkan gunungan di atas panggung. Sekati YK Ing Mall ini dihadiri langsung oleh Heru Purwadi, Wakil Walikota Yogyakarta. Pihaknya berharap, para pelaku UMKM dapat kembali tumbuh, baik yang ada di kampung maupun mall.
“Nah makanya perayaan Sekati YK Ing Mall ini yang pertama kita ingin mendorong ada pemulihan ekonomi. Kita ingin pelaku-pelaku UMKM baik yang ada di kampung-kampung maupun yang di mall-mall ini tumbuh kembali,” ujarnya.
Sementara itu, para peserta pameran mengaku senang dengan digelarnya Sekati YK Ing Mall ini. Pasalnya, hampir dua tahun vakum tanpa penjualan, kini mereka dapat kembali menggelar produknya di ajang pameran UMKM. Diharapkan nantinya dapat terjadi peningkatan transaksi dan menambah pemasukan. Sehingga, dapat terus bertahan di tengah pandemi Covid-19.
“Sangat senang karena pandemi ini kan vakum hampir 2 tahun tidak ada pameran, tidak ada pengunjung, tidak ada penjualan, tapi produksi terus. Jadi pameran dari awal pandemi ini menuju normal ya diharapkanya pulih segera ekonomi kita,” ungkap Listia Suhartini, pelaku UMKM.
Diharapkan, gelaran Sekati YK Ing Mall ini dapat menjadi harapan baru bagi para pelaku UMKM di Kota Yogyakarta. Dengan demikian, acara-acara serupa bisa kembali diselenggarakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. (AA/L44)
