Lensa Jogja

Dongkrak Pariwisata Tanah Air, Menparekraf Andalkan Desa Wisata

Pandemi covid 19 sempat mematikan sektor pariwisata di tanah air, berbagai tempat pariwisata di tanah air sepi pengunjung. Melihat hal tersebut kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif atau Kemenparekraf berusaha memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemulihan dilakukan dengan terus mengembangkan desa wisata di tanah air.

Desa wisata memang menjadi andalan Kemenparekraf dalam memulihkan kembali sektor pariwisata di tanah air. Keberadaan desa wisata dinilai sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional.

Mentri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Solahudin Uno, atau yang akrab dipanggil ‘mas mentri’ ajak pengelola desa wisata untuk melakukan adaptasi ditengah pandemi covid 19.

Pada tahun ini Kemenparekraf menggagas anugrah desa wisata 2021, dengan harapan dapat mendongkrak ekonomi masyarakat serta dapat menjadi wahana promosi potensi desa wisata kepada wisatawan domestik dan mancanegara.

Sandiaga Uno berkunjung langsung ke beberapa desa wisata di Indonesia. Salah satunya adalah desa wisata Candirejo, Borobudur, Magelang. Dalam kunjungan ini Sandiaga menyempatkan untuk melihat potensi wisata yang dikelola warga setempat. Digitalisasi desa, kesenian tradisional, gamelan hingga sektor pertanian ia kunjungi.

Dalam kunjungannya, Sandiaga Uno didampingi oleh Ananda Omesh, selaku Public Figure dan Mitty Zasia, seorang penyanyi dan youtubers. Tujuannya adalah untuk mempromosikan desa wisata Candirejo Borobudur.

Menurut Sandiaga Uno saat ini beberapa desa wisata di Indonesia mulai bangkit kembali.  Meski sempat terpuruk saat awal pandemi covid 19, saat ini jumlah kunjungan wisata telah mengalami kenaikan hingga tujuh puluh lima 5 persen.

“Seperti kita lihat, kunjungan wisata sudah mulai meningkat. Dan antisipasi dari peningkatan kasus covid, kita menerapkan protokol kesehatan chse secara ketat dan disiplin. Dan kita sudah berkoordinasi dengan pak sinug, pak gubernur, kita tidak akn mengambil resiko. Jika ada kasus peningkatan yang cukup signifikan, maka pak Sinung dan kami akan berkoordinasi untuk menutup tempat wisata, destinasi wisata dan ekonomi kreatif. Jadi tegas, kita prioritaskan penanganan covid-19 tapi pada satu sisi juga di daerah-daerah yang kondusif, kategorinya zona hijau itu bisa dilakukan tentunya dengan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin.” Jelas Sandiaga Uno, Menparekraf RI.

Sementara itu kepala dinas kepemudaan olahraga dan pariwisata jawa tengah, Sinung Nugroho Rahmadi berkomitmen memberikan dana stimulasi pengembangan desa wisata. Dana stimulan tersebut ditujukan untuk strata desa wisata rintisan desa wisata berkembang dan desa wisata maju. Provinsi jawa tengah telah menargetkan miliki sekitar 500 desa wisata hingga tahun 2023.

“Kami telah mengevakulir ada sekitar sampai dengan 150 desa wisata rintisan, itu yang baru berkembang. Yang beru muncul. Untuk desa wisata bekembang, itu kurang lebih ada sekitar dua ratus. Sisanya sekitar ada 20 desa wisata maju ini harapan kami yang berkembang naik menjadi maju, yang rintisan menjadi berkembang, yang belum menjadi desa wisata maju menjadi desa rintisan. Oleh karena itu target kami itu 500 desa wisata pada akhir 2023 itu akan tercapai.” Jelas Sinung Noegroho Rachmadi, Kepala dinas kepemudaan olahraga dan pariwisata Jawa Tengah.

Program anugerah desa wisata 2021 ditargetkan dapat diikuti sekitar 500 desa wisata di seluruh Indonesia. Menparekraf Sandiaga Uno berpesan desa wisata memiliki peran penting sebagai penggerak ekonomi masyarakat. Selain berperan membuka usaha dan lapangan kerja potensi desa wisata terbuka lebar. (Tim Liputan Lensa 44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *