DIY Raih Predikat Sangat Baik Dalam Penghargaan Anugerah Pengisian Jabatan Tinggi KASN

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menerima penghargaan Anugerah Kualitas Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) tahun 2021 dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dengan predikat sangat baik, pada Kamis (06/10) di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua KASN Prof. Agus Pramusinto kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Menanggapi DIY yang berhasil meraih predikat sangat baik ini, Sri Sultan mengatakan sudah sejak lama DIY memiliki sistem manajemen birokrasi pada seleksi JPT.

Provinsi budaya ini, katanya, juga sudah memberlakukan prinsip pergantian sesuai dengan prosedur, yang harus melalui konsistensi sistem report. Ada assessment center yang dimiliki DIY di mana calon pemangku JPT harus lolos screening.

“Jadi persyaratan-persyaratan kualifikasi sudah muncul di sana, ada yang bisa dibaca staf, tapi pada bagian kelemahan hanya saya yang tahu. Jadi pimpinan wajib membina mereka terpilih dengan segala permasalahan yang ada. Proses ini yang kita lakukan,” jelas Sri Sultan.

Sri Sultan berharap penghargaan ini dapat memacu motivasi dan kinerja pelayanan publik di tengah dinamika masyarakat yang bergerak semakin laju. Kualitas pengisian JPT ini adalah sebuah tantangan untuk keberhasilan suatu kepemimpinan.

Menurutnya, kegagalan kepemimpinan bisa terjadi jika seorang pemimpin tidak memiliki kematangan emosional.

“Seringkali kegagalan kepemimpinan disebabkan karena secara emosional tidak dapat memahami kondisi yang ada baik pada dirinya sendiri maupun orang lain. Sehingga sering kurang mempertimbangkan martabat kemanusiaannya dan berakibat lahirnya situasi yang tidak diinginkan,” ujar Sri Sultan.

Prestasi ini juga mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Dalam kesempatannya, ia mengatakan bahwa Anugerah Kualitas Pengisian JPT adalah bagian penting dari proses transformasi birokrasi dalam mewujudkan Indonesia maju.

“Kita semua perlu menaruh perhatian tinggi terhadap perbaikan ekosistem kebijakan seleksi kepemimpinan yang komprehensif agar seluruh standar yang lebih baik itu dapat diwujudnyatakan,” ujarnya. (SC/L44)