Lensa Jogja

Dinsos DIY Arahkan Penyandang Disabilitas Kemandirian Usaha

Memberikan layanan prima merupakan komitmen Balai Rehabilitasi Terpadu Penyandang Disabilitas (BRTPD), di Pundong, Bantul guna menanamkan semangat dan harapan bagi penyadang disabilitas untuk bisa bangkit dan mencoba berwirausaha.

Hampir setiap hari pembekalan ketrampilan kerja giat dilaksanakan, mereka dilatih membuat batik sibori dengan teknik lipat dan celup.

Dengan telaten dan hati-hati belasan warga disabilitas ini mewarnai lembaran kain putih yang sudah mereka lipat. Desain motif batik yang mereka usung sangat cantik bak pembatik professional.

Meski ditengah keterbatasan peserta juga lancar mengikuti kegiatan, mereka dapat menangkap materi dengan baik tanpa terkendala komunikasi.

Di ruang lain sejumlah peserta difabel juga nampak tekun mengikuti pelatihan merangkai kemoceng berbahan tali rafia serta membuat gantungan baju dengan teknik konvensional.

Beberapa ketrampilan lainnya juga masif diberikan kepada penyandang disabilitas guna membantu mereka lebih berdaya, mandiri, dan mampu melaksanakan fungsi sosial di masyarakat.

Pendidikan dan pelatihan yang diberikan sebagai upaya pemberdayaan dan meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas serta sebagai momentum pemulihan ekonomi di era pandemi covid-19.

BRTPD milik pemerintah daerah (Pemda) DIY tersebut saat ini menampung sebanyak 151 orang penyandang disabilitas, baik yang masih usia produktif maupun sudah lanjut usia.

Pendidikan dan pelatihan yang diberikan sebagai kemandirian usaha di antaranya pelatihan desain grafis, computer, elektronika, hingga pelatihan mengolah kulit menjadi barang kerajinan.

BRTPD dinsos DIY merupakan wadah bagi penyandang disabilitas agar mereka mampu mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang diberikan para instruktur.

Disamping upaya pemulihan fungsi sensorik melalui beragam terapi yang diberikan.

Semua warga negara termasuk para penyandang disabilitas memiliki hak dan kedudukan yang sama di lingkungan masyarakat. Meski ditengah keterbatasan fisik hal itu bukanlah hambatan untuk berkarya. Dengan memberi bekal keterampilan usaha dan manajemen mampu membantu penyandang disabilitas untuk dapat menghidupi dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. (Tim Liputan Lensa 44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *