Lensa JogjaLensa Terkini

Demi Mengatasi Kejenuhan Anak, Sleman Dirikan Posko PPA Di Barak Pengungsian Purwobinangun

Anak-anak yang berada di barak pengungsian harus tetap dijaga agar aktivitasnya tetap baik dan anak-anak usia sekolah dasar ini juga tetap dapat mengikuti pembelajaran meski masih secara daring. Sehingga Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian dan Keluarga Berencana atau DP 3 AP 2 KB Kabupaten Sleman mendirikan posko perlindungan perempuan dan anak atau PPA di barak pengungsian. (03/02/2021)

Posko PPA Anak-Anak Di Barak Pengungsian Purwobinangun

Selain untuk menerima pengaduan penyintas pengungsian, posko ini juga untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak yang mengikuti orang tuanya mengungsi di barak Purwobinangun setelah Gunung Merapi menunjukkan aktivitas tinggi yang berpotensi bahaya ke arah selatan-barat daya.

Oleh tim yang di dalamnya juga melibatkan kader pendamping korban kekerasan dalam rumah tangga dan PPA mengajak anak-anak bermain dan belajar selama berada di barak pengungsian.

“Ya untuk menghindari kebosanan dari anak-anak untuk mengisi waktu juga biar kegiatannya bermanfaat dan ini bermainnya didampingi dari forum Paud Purwobinangun, secara umum mereka tidak bosan pak tapikan yang namnya anak biasa bermain sambil belajar sekarang disituasi sekarang ini kalau tidak ada yang mendampingi kan mereka akan lari kemana-mana jadi kita kumpulkan kalau ada yang punya tugas sekolah ya kita dampingi bersama orang tuanya kemudian untuk bermainnya mereka juga didampingi biar lebih diawasi juga gitu.” Ucap Siti arsiyah, Kader PKDRT-PPK kalurahan Purwobinangun. Di barak pengungsian Purwobinangun saat ini terdapat 18 anak yang mengikuti orang tuanya mengungsi. Di posko ini tersedia beberapa jenis alat permainan edukatif yang bisa dimanfaatkan oleh anak dan sekaligus disediakan pembimbing belajar jika anak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran sekolah. (Plp/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *