Lensa Manca

Buntut Invasi Rusia, NATO Bertemu di Belgia untuk Bahas Perang Ukraina

Menteri pertahanan NATO berkumpul di Burssels, Belgia untuk membahas perang yang terjadi di Ukraina, buntut invasi Rusia, Rabu (16/3).

Melansir washingtonpost.com, Kamis (17/3), Jens Stoltenberg, Sekretaris Jenderal NATO, mengatakan bahwa pertemuan para menteri ini akan membahas pengerahan pasukan tambahan dalam jangka panjang, kapal perang, dan pesawat untuk mempertahankan sisi timur kawasan organisasi mereka seperti, Estonia bagian utara, Latvia, Lithuania, Polandia, Bulgaria, dan Rumania di Laut Hitam.

Stoltenberg menambahkan, para menteri juga menekankan betapa pentingnya untuk terus mempersenjatai dan mendanai Ukraina dalam menahan pasukan Rusia, serta memberikan dorongan negosiasi untuk solusi damai.

“Dukungan yang kami berikan kepada mereka (Ukraina) untuk melawan invasi Rusia, juga membantu mencapai hasil yang dapat diterima dalam negosiasi.” Kata Stoltenberg dalam pertemuan NATO.

Tujuan utama NATO adalah untuk mencegah Vladimir Putin, Presiden Rusia, menginvasi salah satu dari 30 negara sekutu, anggota NATO, untuk 5-10 tahun mendatang, tidak hanya pada perang Ukraina.

Sementara itu, fokus utama pertemuan adalah untuk memperluas pertahanan dan keamanan di Eropa, serta mengatasi perlawanan dalam jangka panjang yang disebut oleh Stoltenberg sebagai ‘New Security Reality’ terhadap keberanian Rusia.

“Di dalam ‘New Security Reality’, kita perlu untuk memulai kembali pencegahan dan pertahanan kita.” Tambahnya.

Pertemuan itu memperjelas bahwa NATO akan tetap bersatu, agar perang yang sedang terjadi di Ukraina tidak menyebar dan meluas ke seluruh Eropa.

Seperti yang diketahui, lebih dari dua bulan ini 30 negara anggota sekutu NATO telah memberikan ribuan pasukan tambahan ke sisi timur Eropa dan mengaktifkan NATO’s Response Force untuk pertama kalinya. Bantuan amunisi dan persenjataan juga mereka berikan kepada Ukraina.

Terdapat beberapa opsi mengenai perang Ukraina yang dibahas dalam pertemuan para menteri NATO tersebut. Opsi tersebut akan dipelajari lebih lanjut oleh para pemimpin NATO dalam pertemuan puncak berikutnya di Madrid, pada Juni 2022 mendatang. (YC/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *