Lensa Jogja

Bra Ajaib Pelancar ASI Karya Tim Mahasiswa UMY

Cakupan asi ekslusif di Indonesia masih cukup rendah, hal ini disebabkan banyak kaum ibu yang mengalami kendala pengeluaran asi setelah melahirkan, kondisi ini menarik perhatian tim program kreativitas mahasiswa bidang karsa cipta (PKM KC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Sebuah alat teraphy pelancar ASI berhasil mereka ciptakan. Berbentuk bra dengan penutup kaos dalam, alat ini diberi nama modern breast pump with oxytocin pole massage atau pompa payudara modern dengan titik pijat memakai motor.

Prinsip kerja dari alat ini yaitu dengan meletakkan motor DC dibelakang kaos yang kerjanya secara melingkar untuk memberi tekanan pada titik-titik di sepanjang tulang belakang dan memberikan relaksasi pada ibu.

Sementara dibagian bra diletakkan alat penghangat untuk payudara, dengan harapan hormone oksitosin keluar dan melancarkan pengeluaran ASI, bra ini juga dirancang khusus secara berlapis untuk memudahkan sang ibu meletakkan alat pemompa ASI.

Secara teknis keseluruhan alat ini memakai sumberdaya listrik yang terhubung dengan kotak control untuk mengatur motor pemijat dan pemompa, sejauh ini alat ini telah dipatenkan dan telah lolos dari beragam uji coba.

Namun, kendala yang saat ini dihadapi tim tersebut adalah merancang desain kaos yang pas dan sesuai untuk digunakan oleh ibu yang memiliki tubuh gemuk atau kurus.

Butuh waktu 3 tahun bagi tim yang terdiri dari Ryas Surya Aji, Dhendy Dafeta, Ade Lismi, Fakhrul Dewantoro dan Elsa Lisyotrini tersebut merancang alat pelancar ASI ini. Tak sedikit hambatan yang mereka lalui hingga akhirnya alat teraphy ini layak dan nyaman digunakan untuk ibu-ibu menyusui.

Sejatinya alat pelacar ASI ini menggunakan komponen elektronika modern yang mudah didapat di pasar Indonesia. Bahan bra yang dipilih pun yang nyaman dipakai, rencananya karya mahasiswa ini akan terus dikembangkan untuk membantu ibu yang alami terhambatnya ASI.

Bahkan alat inipun telah lolos dalam berbagai ajang program kreativitas mahasiswa dan bakal maju dalam monitoring dan evaluasi (Monev) Dikti untuk Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di bulan September nanti. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *