Berkedok Anak Kyai , Seorang Pengangguran Ngaku Bisa Gandakan Uang
Satuan Reserse Polres Sleman Berhasil meringkus MY alias Gus Bahar pria (40) yang melakukan tindak pidana penipuan dengan iming-iming dapat menggandakan uang, pria asal Trenggalek, Jawa Timur merupakan seorang pengangguran dimana untuk memikat korbannya MY alias Gus Bahar mengaku sebagai Gus atau anak kyai.
Sejak tahun 2017 silam MY alias Gus Bahar ini sudah melakukan tindak pidana dan telah menelan korban sebanyak 3 orang. Dari ketiga korban itu MY berhasil mengumpulkan pundi rupiah sebanyak 15juta rupian secara Cuma-Cuma.
MY menjelaskan uang yang berhasil didapatkannya digunakan untuk hidup sehari-hari dimana sisanya untuk bersenang-senang, kepada korbannya MY yang mengaku sebagai keturunan kiai tersebut mampu menggandakan uang dari 10juta rupiah menjadi 2 milyar rupiah.
Tidak hanya sekali MY telah melakukan perbuatan melanggar hukum tersebut sebanyak dua kali dimana yang pertama dilakukannya pada tahun 2018, menurut Kepala Unit 2 Ranmor Satreskrim Polres Sleman Ipda Yunanto Kukuh Prabowo menyatakan MY meminta kepada korbannya untuk memberikan uang 10 juta dimuka dan disiapkan ruangan khusus untuk melakukan sebuah ritual.
“Ketika uang itu sudah diberikan kemudian ustadz atau gus bahar ini, meminta ruangan khusus, ruangan khusus di rumah korban. Kemudian disana nanti yang bersangkutan meminta beberapa peralatannya yang diinginkannya. Kemudian yang bersangkutan disitu melakukan ritual. Nah ketika ritual, ketika korban sudah menyiapkan ruangannya, yang bersangkutan itu tidak hadir. Ketika tidak hadir, ada janjian lagi, setelah janjian lagi itu, yang bersangkutan tidak hadir lagi.” Ungkap Ipda Yunanto Kukuh Prabowo
Atas perbuatannya MY ditahan di Polres Sleman dan di jerat Pasal 378 KUHP dengan ancaman pidana hingga 4 tahun penjara.
Berkaca dari peristiwa tersebut polres sleman mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak percaya dengan modus penggandaan uang lantaran hal tersebut merupakan hal yang tidak mungkin terjadi.
(Sna/L44)
