Lensa Jogja

Bantul Deklarasikan Goa Selarong Sebagai Destinasi Wisata Ramah Anak

Pariwisata merupakan sektor strategis yang berkaitan juga dengan wahana bermain anak. Untuk itulah, Pemerintah Kabupaten Bantul berusaha mendorong Dinas Pariwisata Bantul, agar dapat mewujudkan pariwisata untuk anak-anak.

Sebagai langkah awal, obyek wisata alam Goa Selarong di Pajangan, Bantul, dicanangkan sebagai destinasi pariwisata ramah anak oleh pemerintah Kabupaten Bantul.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, memulai pencanangan itu melalui deklarasi yang diserukan secara bersama-sama dengan seluruh pihak di halaman Goa Selarong, Minggu (2/10).

Usai deklarasi tersebut, dilakukan pula pembubuhan tanda tangan di atas banner putih sebagai wujud komitmen bersama menuju Kabupaten layak anak.

“Deklarasi Goa Selarong menjadi destinasi pariwisata ramah anak, yang sudah tadi kita lakukan adalah kesepakatan dan kesepemahaman kita bersama. Mungkin tak hanya Goa Selarong, tapi ada beberapa titik lain yang representatif bisa digunakan untuk ajang kegiatan anak-anak kita,” ujar Joko Purnomo.

Goa Selarong dipilih sebagai pilot project pencanangan karena dikenal sebagai destinasi wisata bersejarah. Petilasan Pangeran Diponegoro itu menjadi wajah kawasan wisata yang menarik untuk anak, dengan memberikan wahana hiburan dan menjadikannya wadah pengembangan kreativitas, minat dan bakat yang sesuai dengan usia anak.

Tak hanya menyimpan nilai sejarah, Goa Selarong juga didukung dengan suasana alam yang asri. Maka tak heran, jika obyek wisata Goa Selarong mulai dihidupkan kembali dengan lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan anak-anak.

Adapun destinasi representatif lainnya di Bantul yang dapat digunakan untuk kegiatan anak-anak, akan dicanangkan rencana serupa dan kini tengah dalam persiapan.

“Kita tetapkan menjadi destinasi ramah anak, karena harapannya disamping tadi untuk mengangkat anak-anak menjadi pengungkit keberhasilan mentalnya, menjadi anak-anak yang sukses, kita juga berharap bahwa tempat wisata budaya ini dapat menjadi pengusung untuk anak-anak mempunyai skill-skill yang dikembangkan seperti kreativitas,” ujar Kwintarto Heru Prabowo Kepala Dinas Pariwisata Bantul.

Mengingat pariwisata merupakan sektor strategis yang terkait dengan anak, dalam kegiatan itu digelar pula berbagai pertunjukan kesenian dari siswa penyandang disabilitas, aneka hiburan sulap, badut, photobooth dan lomba mewarnai untuk tingkat TK dan SD.

Dalam perkembangannya, Kabupaten Bantul sendiri saat ini sudah menduduki level madya dalam kabupaten layak anak-anak. Ditargetkan pada tahun 2023 nanti dapat menduduki level utama dan meraih level kabupaten layak anak pada tahun 2024. (JP/L44) edited

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *