Bank Dunia Peringatkan Resesi Ekonomi Global Tahun 2023
Bank Dunia memproyeksikan ekonomi global berpotensi mengalami resesi pada tahun 2023 mendatang. Hal tersebut terjadi karena suku bunga acuan bank sentral di sejumlah negara semakin tinggi.
Presiden Grup Bank Dunia, David Malpass, mengatakan bahwa apabila terus terjadi kenaikan suku bunga acuan maka akan menghambat proses pemulihan ekonomi global. Bank Dunia memprediksi ekonomi dunia akan melambat menjadi 0,5% pada tahun 2023 mendatang.
“Kenaikan suku bunga saat ini dan tindakan kebijakan lainnya mungkin tidak cukup untuk membawa inflasi global kembali ke tingkat sebelum pandemi. Karena investor mengharapkan bank sentral menaikkan suku bunga kebijakan moneter global mencapai hampir 4% hingga 2023, peningkatan lebih dari 2% di atas rata-rata tingkat bunga pada 2021,” kata David dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu (17/9).
“Pertumbuhan global melambat tajam dengan kemungkinan perlambatan lebih lanjut karena lebih banyak negara jatuh ke dalam resesi,” jelasnya.
Fenomena tersebut lantas membuat Malpass mendesak seluruh bank negara untuk fokus meningkatkan produksi agar pasokan kembali melimpah sehingga dapat menekan inflasi yang terjadi. Bank Indonesia sendiri saat ini sudah menggerek suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 3,75% pada Agustus lalu. (NNK/L44)