Lensa JogjaLensa Terkini

ATF 2023 Dimulai, Imigrasi Yogyakarta Turut Dukung Sektor Pariwisata

Asean Tourism Forum (ATF) 2023 mulai bergulir sejak dibuka secara resmi pada Kamis (2/2). Bertempat di Jogja Expo Center, agenda yang melibatkan perwakilan negara tetangga ini digelar dengan tajuk “ASEAN: A Journey to Wonderful Destinations”.

Adapun pembukaan itu dihadiri oleh deretan tokoh penting, seperti Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Najarudin Safaat, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) D.I. Yogyakarta, Agung Rektono Seto, serta Kepala Divisi Keimigrasian, Muhammad Yani Firdaus.

GKR Hemas dalam kesempatannya, mendukung ATF 2023 yang akan berlangsung sampai 5 Februari 2023 mendatang. Menurutnya, agenda internasional ini tentu akan meningkatkan angka pariwisata di Yogyakarta.

“Ini adalah prestasi yang luar biasa, tahun 2022 yang lalu kita bisa menembus target  hingga berlipat-lipat, dari target yang hanya 2 juta wisatawan, hasilnya adalah 7,3 juta wisatawan yang datang ke Yogyakarta,” kata GKR Hemas, dikutip pada Jumat (3/2).

GKR Hemas pun mengajak kepada setiap orang, untuk bergerak lebih produktif selepas pandemi Covid-19 ini. Terlebih, kini dunia sedang dihadapkan pada ancaman resesi.

Dukungan serupa juga disampaikan oleh Nur Asia Uno, istri dari Menparekraf Sandiaga Uno. Dalam hal ini, Nur meyakinkan bahwa ATF 2023 sekaligus akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat melalui aktivitas UMKM.

“Oleh karena itu saya berharap melalui Pameran Pariwisata Indonesia, UMKM Ekonomi Kreatif dan Festival Kuliner dapat menjadi motivasi semangat bagi kita semua untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dari kita semua,” terang Nur.

Selain itu, yang menjadi fokus utama dalam gelaran ini adalah kerja sama antar negara yang terus dijalin melalui perwakilan yang hadir.

Bahkan tak hanya perwakilan negara-negara ASEAN, Menparekraf Sandiaga Uno sendiri juga menyebut bahwa ATF tahun ini turut dihadiri oleh perwakilan dari organisasi dunia lain, seperti ASEAN Plus Three (Jepang, Korea dan Tiongkok), India, Rusia, UNWTO, PATA, WTTC, ASEANTA, dan US-ABC.

Sandi pun berharap, melalui ATF 2023 ini, seluruh sektor di Indonesia akan menerima dampak baiknya.

“Harapan utama dari sektor pariwisata dalam mengembangkan destinasi wisata utama regional dan internasional. Serta memperkuat posisi ASEAN sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja,” katanya. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *