Lensa Manca

AS Daftar Hitamkan Perusahan Spyware Pegasus Israel

NSO, perusahaan Israel pembuat spyware Pegasus, baru-baru ini ditambahkan ke dalam daftar hitam (blacklist) oleh otoritas Amerika Serikat (AS), Kamis (4/11).

Tindakan AS ini didasari oleh fakta bahwa NSO yang menyediakan perangkat lunak untuk menargetkan para pejabat dan wartawan. Namun, NSO ini sendiri telah terlibat kontroversi mengenai laporan puluhan ribu aktivis HAM, jurnalis, politisi, dan eksekutif bisnis di seluruh dunia yang terdaftar sebagai target potensial atas spyware Pegasusnya.

Sementara itu, yang lebih mengerikan, para pengguna spyware ini bisa melihat foto-foto target, membaca pesan, melacak lokasi, hingga menyalakan kamera tanpa sepengetahuan pemilik ponsel. Hal tersebut dapat terjadi pada ponsel yang telah terinfeksi oleh Pegasus.

“Alat-alat ini juga memungkinkan pemerintah asing untuk melakukan represi translasi, praktik pemerintah otoriter yang menargetkan para pembangkang, jurnalis, dan aktivis di luar batas kedaulatan mereka untuk membungkam perbedaan pendapat,” ujar Kementerian Perdagangan AS, dikutip AFP.

Di sisi lain, AS juga menambahkan perusahaan Israel Candiru, COSEINC yang berada di Singapura, dan perusahaan Rusia Positive Technologies, ke dalam blacklist.

Dengan demikian, perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam daftar hitam dikenai pembatasan ekspor dari badan-badan AS. Contohnya, para peneliti Amerika kini lebih sulit guna menjual informasi atau teknologi kepada mereka. Tetapi, sayangnya pihak NSO belum berkomentar mengenai kebijakan AS ini. (AK/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *