Lensa Manca

Arab-AS Lagi Panas, China Tiba-Tiba ‘Nyelonong ke Timur Tengah

Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Rabu (24/3) meluncurkan lima poin inisiatif untuk keamanan dan stabilitas di Timur Tengah, seperti dikutip dari Arab News.

Dalam kunjungannya ke Arab Saudi, Wang Yi mengatakan kepada saluran itu bahwa China menyerukan “saling menghormati di antara negara-negara Timur Tengah.”

Yi menekankan pentingnya mendukung upaya negara-negara kawasan terkait arsip Suriah dan Yaman.

Ia menyatakan dukungan Beijing untuk inisiatif Saudi untuk menyelesaikan konflik di Yaman, menekankan bahwa itu mencerminkan tekad Riyadh untuk mengatasi krisis Yaman. Ia juga berharap bisa melaksanakan inisiatif itu secepatnya.

Inisiatif perdamaian Saudi mencakup gencatan senjata nasional dan pembukaan kembali hubungan udara dan laut dengan wilayah yang dikuasai oleh kelompok Houthi di Yaman.

Menteri China juga membahas masalah Palestina dan Israel, dan menyerukan solusi dua negara, menekankan bahwa negaranya akan mengirim undangan kepada tokoh Palestina dan Israel untuk berdialog di China.

Dia juga menekankan bahwa China menyerukan non-proliferasi senjata nuklir di Timur Tengah, menambahkan, “upaya negara-negara di kawasan itu harus didukung untuk memastikan bahwa mereka bebas dari senjata nuklir.”

Hal ini dianggap sebagai manuver yang dilakukan Beijing di Timur Tengah. Hingga saat ini, dunia Arab sangat dekat dengan Amerika Serikat (AS).

Namun hubungan Arab Saudi, yang merupakan patron politik dunia Arab, dengan Washington saat ini dalam sebuah proses penurunan yang panjang. Hal ini karena Presiden AS Joe Biden menginginkan Riyadh untuk menghentikan agresinya ke Yaman.

Sumber : CNBC

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *