Aplikasi Mas Karyo Pertama di Indonesia
Akhir akhir ini kita sering mendengar instansi pemerintahan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dalam melakukan pelayanan. Tak hanya sekedar tagline namun juga menjadi sebuah predikat yang melekat atas kinerja dan layanan. Melalui Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), setiap instansi pemerintahan harus mendapatkan dua predikat WBK dan WBBM. Bahkan dalam rangka percepatan reformasi birokrasi, maka upaya KemenPAN mendorong instansi pemerintahan untuk membangun pilot project pelaksanaan reformasi birokrasi pada unit pelayanan strategis atau Zona Integritas menuju WBK/WBBM.
Dalam rangka membangun pilot project tersebut, salah satu satuan kerja Kantor Wilayah Kemenkumham DIY, kantor imigrasi kelas I TPI Yogyakarta terus mencoba upaya untuk mendapatkan predikat WBBM pada tahun 2021 ini. Dengan mengunggulkan Unit Kerja Kantor (UKK) Imigrasi yang tidak hanya sebagai layanan paspor saja, namun juga sebagai kantor pengawasan orang asing.
Hal ini terwujud dalam aplikasi Mas Karyo atau aplikasi monitoring mahasiswa asing kantor imigrasi yogyakarta, yang merupakan bentuk pembangunan inovasi, yang tidak hanya melayani pembuatan paspor saja, namun juga menerima laporan pengawasan orang asing yang ada di lingkungan akademisi melalui aplikasi Mas Karyo.
“Saya sudah banyak mengunjungi kantor imigrasi, namun inovasi yang dihasilkan di kantor imigrasi kelas I TPI Yogyakarta ini, saya belum pernah lihat ditempat lain. Khususnya untuk UKK, disini mampu menduplikasi keseluruhan layanan, tidak seperti dikantor imigrasi lainnya UKK hanya untuk layanan paspor. Maka saya berharap kantor imigrasi yang lain bisa mengaplikasikan sistem ini.” Jelas Razilu Inspektur Jenderal Kemenkumham, dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (14/6)
Saat ini Aplikasi Mas Karyo telah didaftarkan kepada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham sebagai Aplikasi yang diciptakan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta. (Csi/L44)
