HeadlineLensa Terkini

Antisipasi Omicron, Pemerintah Wacana Berikan Vaksin Booster

Pemerintah Republik Indonesia berencana akan memberikan vaksin booster sebagai antisipasi merebaknya varian baru Omicron di Indonesia. Nantinya vaksin booster ini akan diberikan utamanya kepada para kelompok rentan.

Sejak pertama kali muncul di Afrika Selatan pada akhir November lalu, varian virus Covid-19 yakni Omicron terus menyebar ke berbagai negara. Tercatat hingga 6 Desember lalu setidaknya terdapat 45 negara di seluruh dunia, telah mengkonfirmasi adanya varian virus Omicron di wilayahnya.

Untuk mengantisipasi hal ini, sekaligus mengantisipasi munculnya pandemi Covid-19 gelombang ketiga, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berencana akan mengejar vaksinasi dosis ketiga. Pasalnya, varian Omicron memiliki tingkat penyebaran yang lebih tinggi dan tingkat menginfeksi ulang 2,5 kali lebih tinggi dibanding varian virus Covid-19 lainnya.

Ditemui secara daring, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Republik Indonesia Siti Nadia Tarmizi menyatakan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster telah menjadi wacana pemerintah, dalam mengatisipasi merebaknya varian Omicron di Indonesia.

Nantinya, pemberian vaksin booster akan diberikan terlebih dahulu kepada kelompok rentan seperti lansia yang berusia di atas 59 tahun dan dewasa di atas 18 tahun, yang menderita imunokompromais atau sangat rentan tertular.

Meski mulai mengejar pemberian vaksin booster, Nadia menegaskan akan terlebih dahulu menuntaskan pemberian vaksinasi dosis pertama dan kedua. Pasalnya, 45 negara yang mengalami pandemi gelombang ketiga dan keempat, masih memiliki capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua yang cukup rendah.

“Yang paling penting adalah kita menyelesaikan vaksinasi dosis 1 dosis 2 secara lengkap. Karena semua negara yang mengalami gelombang ketiga atau keempat itu karena cakupan vaksinasinya yang masih rendah. Afrika selatan ini hanya 30% cakupan vaksinasinya. Kalau kita lihat Inggris, Amerika, dan Jerman yang terjadi peningkatan itu 70% dan masih banyak kelompok terutama lansia yang belum mau divaksin,” kata Nadia.

Dikatakan pula bahwa nantinya vaksin booster akan dilakukan pada Januari 2022 dengan sasaran utama para lansia.

Sementara itu, merebaknya varian Omicron kemudian mengharuskan pemerintah kembali mengencangkan ikat pinggang, setelah beberapa waktu lalu bisa bernafas lega seiring berhasilnya aturan PPKM menekan laju angka Covid-19 di Indonesia.

Kini sejumlah pintu-pintu masuk warga negara asing terus diperketat. Seluruh WNA atau WNI yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri diwajibkan menjalani masa karantina selama sepuluh hari. Tak hanya itu, upaya 3T juga diperketat guna mepercepat penanganan.

Masyarakat diimbau untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, mengingat menyebarnya virus varian baru Omicron ini dapat menjadi ancaman munculnya pandemi gelombang tiga di Indonesia. (Alfi/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *