Lensa Jogja

Antisipasi Inflasi Pangan, Mentan Optimalkan Offtaker

Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, mengunjungi Bulak Srikayangan, Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional pada Senin (3/10) lalu. Harga bawang merah yang tidak stabil menjadi perhatian serius Kementerian Pertanian.

Untuk mengantisipasi anjloknya harga bawang merah yang berimbas bagi petani, Kementerian Pertanian akan mengoptimalkan peran offtaker dengan memberikan pendampingan secara rutin selama musim tanam.

Offtaker tersebut akan menyerap komoditas petani untuk dijual dengan harga yang pantas.

“Dalam rangka panen raya, kita bersama PLT Bupati Kulon Progo melihat hamparan yang kurang lebih 300 hektare ini secara produktif menghasilkan panen yang sangat signifikan. Bawang merah adalah bagian-bagian dari komoditi yang berpengaruh pada inflasi negara ini termasuk cabe. Oleh karena itu yang kita lakukan di sini adalah untuk menjaga inflasi pada sektor pangan agar tidak drop, tidak membangun minus yang lebih tinggi,” jelas Syahrul.

Bawang merah merupakan bagian dari komoditi yang berpengaruh terhadap inflasi di Indonesia. Hasil pertanian di Bulak Srikayangan ini tergolong tinggi yakni 16 ton per hektare, naik dari sebelumnya yang hanya 9 ton per hektare.

Sementara untuk harga bawang merah dari Kulon Progo saat ini tergolong tinggi, yakni 18 ribu rupiah per kilonya.(SA/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *