Aksi Smackdown Aparat Tuai Kecaman Publik
Baru saja institusi Polri menaikkan tagar #PolisiTegasHumanis dan #PolisiSesuaiProsedur, untuk menelan tagar sebelumnya yang bergema #PercumaLaporPolisi, kini tagar citra baik tersebut seolah hanya menjadi lelucon belaka.
Aksi smackdown yang dilakukan oleh aparat terhadap seorang mahasiswa dalam aksi demonstrasi di Tangerang pada Rabu (13/10) kemarin, kembali memantik amarah publik.
Kecaman dan protes terus mengalir deras di sosial media, dari masyarakat, komunitas dan sejumlah pejabat publik. Politikus Fadli Zon turut bersuara dan menyesalkan kejadian ini. Menurutnya, seharusnya demonstran tidak dianggap sebagai musuh negara.
“Ini masuk kategori police brutality. Masih ada yang menganggap demontran itu musuh negara. Padahal ini hak warga negara untuk menyampaikan aspirasi dan dilindungi konstitusi.” Kata Fadli Zon dikutip dari twitternya, Kamis (14/10).
Tak hanya itu, komunitas GusDurian juga mengecam hal ini. GusDurian meminta agar kepolisian segera membenahi anggotanya, dan menjalankan tugas untuk melayani masyarakat dan tidak bersikap represif.
Komentar lain juga datang dari Yan Harahap, politisi dari Partai Demokrat. Ia mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian tersebut merupakan tindakan yang keji.
Selain itu ada Mawa Kresna, jurnalis Project Multatuli yang kemudian menyebut bahwa ini merupakan tindak percobaan pembunuhan.
“Ini bukan kekerasan lagi, tapi sudah percobaan pembunuhan warga sipil oleh polisi.” Tulisnya di akun twitter pribadinya.
Lebih lanjut, beberapa waktu setelahnya, kembali beredar video klarifikasi dari mahasiswa dan aparat yang terlibat.
Dalam klarifikasinya, korban yang diketahui seorang mahasiswa di UIN Banten tersebut mengaku dirinya baik-baik saja, dan hanya sedikit pegal di badannya. Sementara itu, aparat yang melakukan tindakan kekerasan tersebut, juga sudah menyatakan permintaan maafnya kepada korban dan keluarga.
Kendati demikian, publik tetap terus mengawal kejadian ini, hingga kepolisian mengusut dan memberikan tindak tegas kepada pelaku smackdown tersebut. (AKM/L44)
