Lensa Manca

Akhirnya, Bus Perpustakaan Keliling Diizinkan Beroperasi di Afghanistan

Untuk pertama kalinya, bus perpustakaan keliling diizinkan mengunjungi anak-anak sesaat setelah Taliban berkuasa di Afghanistan, Senin (06/12).

Organisasi lokal bernama Charmaghz yang didirikan Freshta Karim, warga Afghanistan lulusan Universitas Oxford tersebut yang telah menyewa bus perpustakaan itu.

Sekitar lima bus perpustakaan keliling yang disewa oleh organisasi itu. Diketahui, salah satunya mengunjungi rumah panti asuhan yang berlokasi di Kabul, pada Minggu (05/12).

“Saya merasa sangat senang. Saya belajar buku yang saya sukai lagi,” ujar Arezo Azizi salah satu anak panti asuhan.


“Perpustakaan tidak datang selama tiga bulan, hingga sekarang,” tambahnya.

Melansir dari AFP, sebelumnya ratusan anak-anak selama beberapa tahun ke belakang, kerap kali menggunakan perpustakaan keliling saat adanya krisis di Kabul. Cara ini sangat dibutuhkan karena banyak sekolah di sana tidak mempunyai perpustakaan keliling.


“Kami kehilangan hampir semua sponsor setelah pemerintah direbut Taliban,” kata Ahmad Fahim Barakati selaku kepala inisiatif non-profit.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Taliban telah memberi izin bagi perpustakaan keliling untuk kembali beraktifitas. Tapi setelah diizinkan, kebijakan itu dikoordinasikan Kembali dengan Kementerian Transportasi, terkait pemilik bus perpustakaan keliling.

Barakati juga mengatakan jika, Charmaghz memiliki dana untuk operasional bus perpustakaan keliling selama sebulan lebih.


“Kami sedang menggalang dana melalui platform online dan global dan kami berharap kami punya cukup sponsor dan donatur,” ujarnya.

(IM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *