Akhirnya Buka Suara! Begini Kata Jokowi Soal Pemilu 2024
Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) tengah menggelar aksi demo di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4). Aksi demo tersebut dilakukan untuk menolak secara besar-besaran mengenai wacana 3 Jokowi periode.
Tak hanya itu, beberapa fraksi juga sedang ramai berspekulasi tentang masa kepresiden Jokowi sebagai pemimpin negara.
Menanggapi panasnya wacana ini berhembus, Jokowi akhirnya angkat suara mengenai penetapan pemilu 2024. Dia menegaskan, bahwa pelaksanaan pemilu akan tetap dilaksanakan 14 Februari 2024 mendatang.
Dia juga menekankan, bahwa hal ini perlu dibahas lebih mendalam dan jelas agar tidak memunculkan opini – opini masyarakat yang menganggap pemerintah sedang berupaya untuk melakukan penundaan pemilu 2024.
Dalam rapat persiapan tersebut, Presiden RI menyebutkan kesepakatan pelaksanaan pemilu dan pilkada di 2024.
“Karena jelas bahwa kita telah sepakat, pemilu dilaksanakan pada 14 Februari dan pilkada pada November 2024, sudah jelas semuanya.” Kata Jokowi dalam pidatonya.
Mantan Walikota Solo juga menerangkan mengenai pelaksanaan tahapan pemilu yang akan dilakukan tahun ini.
“Dijelaskan sekalian, bahwa tahapan pemilu sudah dimulai nanti di bulan Juni 2022, di pertengahan Juni 2022 sudah mulai, karena memang ketentuan undang-undangnya 20 bulan sebelum pemungutan suara.” Katanya.
Penegasan pelaksanaan pemilu ini, Jokowi sampaikan pada Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak tahun 2024 di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (10/4).
Dalam pembahasan rapat tersebut, Jokowi menyampaikan beberapa hal terkait pemilu, seperti tahapan penetapan pemilu dan pilkada, persiapan KPU dan Bawaslu, penyelesaian payung hukum regulasi pemilu, anggaran dana persiapan pemilu, serta persiapan sejumlah pejabat daerah yang berakhir masa pimpinanya.
Terlihat dari pernyataannya, Jokowi meminta para jajarannya untuk tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat. Dia meminta diadakan edukasi politik kepada masyarakat agar tidak muncul isu politik yang tidak baik.
(AIS/L44)
